KhatulistiwaHits.com.—Jemaah Haji dilarang pihak bandara untuk membawa masuk air Zamzam ke dalam koper bagasi pesawat saat pulang ke tanah air.
Saat menunaikan ibadah Haji maupun Umroh ke Arab Saudi, biasanya para jamaah membawa oleh-oleh salah satunya air zamzam. Air zamzam yang merupakan sebaik-baiknya air yang ada dipermukaan bumi ini, yang menjadi oleh-oleh primadona bagi para Jemaah Haji dan Umroh.
Dari Ibnu Abbas RA, bahwasannya Nabi Muhammad SAW, bersabda tentang air zam zam yang artinya sebagai berikut “ Sebaik-baiknya air dipermukaan bumi ialah air zam zam, padanya terdapat makanan yang menyegarkan dan padanya terdapat penawar bagi penyakit”.
Pemerintah Arab Saudi melalui pihak bandara menegaskan bahwa para jemaah dilarang memasukkan air zamzam ke dalam koper bagasi, saat mereka pulang ke Indonesia. Nantinya akan disiapkan alat pendeteksi khusus barang milik jemaah.
Baca Juga:Hikmah dan Keutamaan Ibadah Qurban di Hari Raya Idul Adha 1443 H
“Nanti, koper jemaah haji ketika pulang ke tanah air akan diperiksa di bandara. Ini bertujuan untuk mendeteksi agar tidak menyelipkan air zamzam. Ya, bahkan perusahaan pengangkut mengingatkan 1 ml air pun dilarang dimasukkan ke bagasi. Pihak bandara bahkan menyiapkan alat pemindai multiview yang mampu mendeteks barang terlarang sesuai aturan penerbangan internasional,” papar Kepala Daker Bandara, Haryanto seperti yang dilansir Kemenag.
Ditambahkan Kasi Pelayanan dan Pemulangan Daker Bandara Jeddah-Madinah, Edayanti Dasril Munir, ketika tahap pemulangan barang bagasi jemaah haji Indonesia, akan dikumpulkan terlebih dulu dua hari sebelum penerbangan, perlu diingat barang bagasi maksimal 32 kilogram per jemaah.
“Jika dalam proses pemeriksaan didapatkan barang-barang terlarang, akan dikeluarkan dari bagasi. Pemeriksaan nantinya juga disaksikan petugas PPIH serta dipantau CCTV. Barang terlarang yang ditemukan akan dikembalikan ke daker, tidak dibuang. Jadi, tidak ada bahasanya menzalimi jemaah,” jelas Edayanti.
Air zamzam termasuk salah satu barang yang dilarang dimasukkan ke dalam bagasi. Selain itu barang lain tidak boleh dibawa, antara lain aerosol, bahan mudah meledak, senjata tajam, serta uang dengan jumlah tertentu.
Meski demikian, air zamzam tetap akan didapatkan setiap jemaah dalam bentuk kemasan lima liter secara gratis dari pemerintah. Proses pengirimannya juga sudah dilakukan. Bahkan air zamzam telah tiba di beberapa embarkasi. Sebab di lokasi inilah air tersebut diterima jemaah haji nantinya.
Jemaah Haji Dilarang Membawa Air Zamzam dan Barang Lainnya Yang Dilarang Masuk Bagasi Pesawat
Mengutip dari laman dephub.go.id, seperti yang termaktub dalam Peraturan direktur direktur jenderal perhubungan udara nomor : skep/43/iii/2007 tanggal 6 maret 2007 tentang penanganan cairan, aerosol dan gel (liquids, aerosols and gels) yang dibawa penumpang ke dalam kabin pesawat udara pada penerbangan internasional.
berikut beberapa barang yang tidak boleh dibawa masuk ke dalam kabin pesawat terbang, seperti di lansir oleh laman ana.co.jp. Barang-barang tersebut berdasarkan IATA Dangerous Goods Regulations (IATA DGR) diantaranya:
– Bahan peledak (kembang api, petasan, bom yang belum meledak, dll.)
– Bahan-bahan yang mudah terbakar (termasuk sebagian besar korek api atau bahan bakar pemantik)
Baca Juga: Tips Tetap Sehat Saat Merayakan Idul Adha 1443 Hijriyah
– Kompor untuk berkemah atau kompor rumah tangga
– Gas bertekanan (katrij gas untuk kompor berkatrij gas, semprotan oksigen untuk olahraga, semprotan penghilang debu, dll.)
– Zat beracun (termasuk insektisida) dan zat korosif atau zat pengoksidasi (termasuk pemutih)
– Zat radioaktif
– Bahan magnetik yang kuat
– Bagasi pintar
Hal ini juga termasuk cairan atau air yang memiliki ketentuannya. Disebutkan dalam TSA atau Transportation Security Administration, membatasi wadah dan volume cairan ke dalam kabin sebagai bentuk “diameter kritis” untuk mencegah ledakkan apa pun di dalam pesawat.(*/DST)