Example 160x600
Example 160x600
PendidikanInspirasi

Digitalisasi Pendidikan Prospek Cerah Startup Edutech Tahun 2023

×

Digitalisasi Pendidikan Prospek Cerah Startup Edutech Tahun 2023

Sebarkan artikel ini
Digitalisasi Pendidikan
Example 468x60

KhatulistiwaHits.com–Era teknologi membawa perubahan yang cukup besar di berbagai sektor, termasuk Pendidikan. Digitalisasi di dunia pendidikan tanah air dapat dilihat dari makin berkembangnya startup edutech Indonesia.

Munculnya digitalisasi pendidikan yang sedikit banyak dipengaruhi oleh pandemi covid-19, berdampak pada proses pendidikan. Orang dapat dengan mudah untuk mendapatkan ilmu atau pengetahuan dimanapun dan kapanpun.

Edutech merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Inggris, yakni education dan technology.

Dengan kata lain, edutech bisa diartikan sebagai metode pembelajaran yang berbasis teknologi. Cara kerjanya pun mirip seperti institusi pendidikan umumnya, yakni ada guru atau mentor yang memberikan materi atau pembelajaran kepada pengguna atau siswa.

Teknologi pendidikan (EduTech) sudah berkembang sebelum pandemi. Beberapa tahun terakhir telah populer untuk industri EduTech karena sebagian besar institusi mulai beralih ke mode online, sekarang sekolah dan perguruan tinggi juga mulai merasakan manfaat yang terkait dengan pembelajaran digital.

Geliat Digitalisasi Pendidikan dengan Tumbuhnya Edutech

1. E-learning

Seperti namanya, jenis pembelajaran yang pertama ini berfokus pada latihan dan pemaparan materi yang disampaikan secara online. Materi tersebut dikemas dalam sebuah konten yang menarik dan interaktif. Selain itu juga ada format video lainnya seperti video on demand hingga live tutoring. Jenis e-learning seperti ini cukup banyak digunakan oleh startup edutech Indonesia, seperti M-Tryout.

2. Learning Management System (LMS)

Berikutnya, ada Learning Management System (LMS) yang tak hanya menawarkan pembelajaran secara online, tetapi juga membantu para siswa maupun pengguna dalam membuat rencana studi. Bahkan, sistem atau jenis seperti ini biasa digunakan oleh institusi pendidikan seperti kampus yang telah menerapkan manajemen pembelajaran digital.

3. Software Servicevices (SaaS)

Layanan edutech berikutnya yang tak kalah menarik adalah Software as a Services (SaaS). Layanan ini biasanya digunakan untuk pembelajaran online di bidang komputer maupun perangkat lunak. Tak jarang platform ini juga bekerja sama dengan institusi pendidikan, khususnya institusi seperti sekolah dan kampus yang ingin bertransformasi ke ranah digital.

4. Massive Open Online Course (MOOC)

Berikutnya, ada Massive Open Online Course (MOOC). Secara umum, jenis ini adalah pembelajaran jarak jauh berskala besar. Para penggunanya dapat mengakses materi secara gratis kapan saja dan di mana saja. Salah satu contohnya adalah kursus untuk mendapatkan lisensi maupun sertifikasi yang dikeluarkan universitas terkemuka.

Dengan demikian, industri EduTech diperkirakan akan meningkat pesat, bahkan ketika pandemi sudah berakhir. Menurut perkiraan Research and Markets, industri ini akan tumbuh di angka 15,52% selama lima tahun ke depan mencapai USD605,40 miliar pada 2027.

Digitalisasi Pendidikan
Ilustrasi startup (foto:ids)

“Di Indonesia, startup EduTech sendiri sedang hype dan digandrungi berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga tokoh-tokoh senior. Proyeksi kami, trennya masih akan terus meningkat,” ucap Roman Kumar Vyas, CEO & Founder Refocus Education Project dalam keterangan pers, Kamis (22/12/2022). “Ditambah pandemi yang merubah kebiasaan para pelajar dengan pendidikan jarak jauh menjadikan model pembelajaran yang ditawarkan EduTech makin relevan untuk diaplikasikan. Peluang baru, seperti adanya kolaborasi pemerintah dengan platform digital semakin membantu proses percepatan digitalisasi dunia pendidikan di Indonesia,” tambahnya.

Baca juga:Badai Besar Tak Terjadi di Daerah Khatulistiwa, Ini Alasan Ilmiahnya

Prospek Digitalisasi Pendidikan Tren 2023

1. Game-based learning.
Generasi Z saat ini umumnya menyukai sesuatu hal yang kreatif, praktis dan menyenangkan dalam berbagai aktivitas, termasuk ketika belajar. Permainan atau aplikasi yang terdapat dalam model pembelajaran berbasis game ini sangat bagus untuk meningkatkan kemampuan imajinasi siswa dalam berpikir. Ada beberapa jenis Game-based learning yang sering digunakan mulai dari yang konvensional (tanpa menggunakan gadget) dan berbasis video game baik menggunakan perangkat desktop maupun mobile.

2. AR & VR
Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) semakin berkembang pesat, termasuk dalam dunia pendidikan. Dengan teknologi ini, siswa dapat mengikuti pembelajaran secara imersif dengan visualisasi objek. Seperti contoh, penggunaan aplikasi VR dan AR untuk mempelajari astronomi atau ilmu rasi bintang dan juga mempelajari anatomi hewan tanpa melakukan pembedahan.

3. Personalization through a data-driven approach
Pendekatan dengan menggunakan data diperkirakan akan menjadi top tren di industri edukasi teknologi, personalisasi pembelajaran berfokus pada menghubungkan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan yang sudah dimiliki siswa dengan materi pembelajaran yang baru. Data juga dapat digunakan perusahaan EdTech untuk mengaplikasikan perubahan dan perbaikan dalam pengalaman belajar siswa.

4. Blockchain analysis
Penerapan Blockchain sudah diterapkan di dunia pendidikan yang sifatnya seperti masih sederhana seperti penerbitan sertifikat elektronik yang berjalan di sistem Blockchain berbentuk Buku besar (Ledge Book). Nantinya, segala aktivitas akan terekam di dalam jejak digital pada Ledge Book, seperti proses absensi di kelas untuk mengurangi tindakan siswa bolos di dalam kelas dan juga penerapan e-certificate yang akan menghilangkan tindakan ijazah palsu.

5. Cloud-based infrastructure
Salah satu implementasi infrastruktur awan di dunia pendidikan adalah sebagai server sistem manajemen pembelajaran atau learning management system (LSM). Server ini merupakan rumah yang mampu menampung jumlah yang masif dari berbagai materi pembelajaran seperti konten video, 3D modeling hingga machine learning.

Implementasi infrastruktur awal juga memudahkan diakses secara berkala, kapan saja, di mana saja, bahkan bersamaan oleh peserta didik selama 24 jam penuh. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya, tetap juga membuat pekerjaan menjadi lebih ringan.

Lihat Juga:Tim PM Universitas BSI Pontianak Sukses Gelar Workshop Kewirausahaan Berbasis Digital Marketing

EduTech di Indonesia tentu merupakan prospek yang sangat menjanjikan. Namun, perlu diingat pembelajaran digital adalah kegiatan yang sangat komprehensif dan mengharuskan kita memastikan seluruh komponen pendukung berfungsi dengan lancar termasuk berbagai perkembangan teknologi pendukung.

Edutech akan terus terbuka dengan berbagai inovasi dalam teknologi untuk memastikan pembelajaran tetap relevan, berjalan efektif dan semakin menarik di mata peserta didik.(**KH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *