Khatulistiwahits–Gerbang Neraka julukan dari sebuah Kawah bernama Darvaza. Kawah yang membara akibat terbakarnya bocoran gas alam di gurun Turkmenistan, negara yang terletak di kawasan Asia Tengah, berbatasan langsung dengan Iran, Afganistan, Uzbekistan, Kazakhstan, dan Laut Kaspia.
Sebagian besar wilayahnya merupakan hamparan gurun pasir Karakum. Sebuah lubang lelehan besar di gurun Turkmenistan telah mengeluarkan api selama beberapa dekade, namun asal muasalnya dianggap sangat rahasia.
Gurun Karakum adalah hamparan luas bukit pasir yang terbakar sinar matahari yang menutupi sekitar 70 persen wilayah Turkmenistan. Gurun tandus seluas 350 ribu kilometer persegi ini dapat dijelajahi selama berhari-hari dan hanya melihat puncak dan lembah tak berujung di hutan belantara Karakum yang tandus.
Di Gurun Karakum yang luas dan panas di Turkmenistan, terdapat sebuah lubang besar selebar 230 kaki (70 meter) dengan kedalaman 65 kaki (20 meter). Lubang yang disebut Gates of Hell atau Gerbang Neraka ini telah berkobar api selama lebih dari 50 tahun.
Misteri Gerbang Neraka Kawah Darvaza
Konon asal usulnya dimulai pada tahun 1971, ahli geologi Soviet sedang melakukan pengeboran minyak di padang pasir ketika mereka menemukan kantong gas alam. Hal ini menyebabkan bumi runtuh sehingga membentuk tiga lubang runtuhan besar.
Untuk mencegah gas metana bocor ke atmosfer, dikabarkan bahwa ahli geologi membakar salah satu dari mereka, mengira itu akan hanya terbakar dalam hitungan minggu.
Dilansir dari BBC (24/06/2021), meski banyak yang percaya adanya lubang dengan kobaran api itu karena alat pengeboran Soviet, namun penjelajah Kanada George Kourounis memeriksa kedalaman kawah pada 2013 dan menemukan ada yang benar-benar tahu bagaimana itu dimulai.
Menurut ahli geologi Turkmenistan setempat, kawah besar terbentuk pada 1960-an, tetapi baru menyala pada 1980-an.
Dilansir Forbes (09/01/2022), kawah ini secara resmi dinamai Shining of Karakum. Kawah yang juga dikenal sebagai sebagai Kawah Darvaza karena letaknya tidak jauh dari desa Darvaza.
Keunikan Gerbang Neraka menarik wisatawan dari seluruh dunia. Tak sedikit pula yang bepergian ke padang pasir itu untuk menyaksikan kobaran api di dalam lubang tersebut. Yang pasti adalah, lubang api yang mengeluarkan gas metana ini telah menjadi salah satu tempat wisata paling populer di negara yang hanya dikunjungi sekitar 6.000 pengunjung per tahun.
Selama hampir satu dekade terakhir, saat matahari terbenam di bawah lautan bukit pasir Karakum, para pengembara dengan mata terbelalak dari dekat dan jauh datang untuk menyaksikan kolosseum api yang menyala-nyala menerangi langit gurun.
Baca Juga: 7 Taman Nasional Dunia Yang Eksotis dan Menakjubkan
Meski masih diselimuti misteri yang menakjubkan, menurut rilis berita AP, Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedow muncul di televisi pemerintah meminta para pejabat untuk memadamkan api di “Gerbang Neraka”. Ia memerintahkan pemadaman api di lubang yang berada di dekat Desa Darvaza tersebut. Pemadaman ini dikarenakan alasan lingkungan dan kesehatan, juga bagian dari upaya untuk meningkatkan ekspor gas, dilansir Forbes (09/01/2022).
“Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga, yang mana kami bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dan menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kami,” kata presiden dalam pidato yang disiarkan televisi.(KH**)