Example 160x600
Example 160x600
Local NewsEvent

Festival Buah dan Florikultura Kalbar 2023, Dorong Peningkatan Value Produk Lokal

×

Festival Buah dan Florikultura Kalbar 2023, Dorong Peningkatan Value Produk Lokal

Sebarkan artikel ini
Festival Buah
Example 468x60

Khatulistiwahits, PONTIANAK– Festival Buah dan Florikultura Kalbar 2023 usai digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Rabu (15/11/2023) di parkiran Mega Mall Ayani Pontianak.

Peresmian festival ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Pj. Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes. yang diikuti para Forkopimda Kalbar serta Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI, Dr. Liferdi Lukman.

Festival yang bertujuan untuk meningkatkan value dari produk lokal dan florikultura khas kalimantan barat, memamerkan berbagai buah-buahan lokal, dan hasil perkebunan ataupun pertanian, serta tanaman hias dan produk UMKM. Kemudian, hampir sekitar puluhan buah durian dari berbagai kabupaten/provinsi yang ada di Kalimantan Barat diperlombakan.

Pj. Gubernur, Harisson, mengatakan akan terus berupaya agar buah-buahan dari Kalimantan Barat dapat dikenal oleh masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Ini kita berupaya untuk dieksplore, dibudidayakan, dikembangkan dan diperkenalkan dengan masyarakat, baik di Kalbar maupun di luar Kalbar maupun di Internasional. Melalui festival-festival, kita perkenalkan buah-buah asal Kalbar,” tutur Harisson.

Menurutnya, dengan adanya festival buah seperti ini, bukan hanya dapat dikenal oleh masyarakat luas namun dapat berimbas pada peningkatan pendapatan ekonomi Kalbar khususnya para Petani/Pekebun.

Baca Juga: Festival Drumband Pelajar 2023, Universitas BSI Berikan Beasiswa

Kalbar memiliki banyak sekali ikon buah yang dikenal di beberapa daerah Kalbar salah satunya adalah buah durian.

“Jadi sementara kita ada durian, kemudian kalau di Singkawang itu kan ada alpukat, di Sambas itu ada jeruk, kemudian ada langsat atau kalau di luar Provinsi Kalbar dikenal dengan istilah buah duku. Ini sebenarnya bisa menjadi ikonnya Kalbar,” ungkap Pj. Gubernur di depan awak media.

Menutup keterangannya pada media, dirinya juga akan berupaya agar hasil-hasil buah di Kalbar dapat di ekspor ke negara lain maupun daerah di luar Kalbar dengan perkiraan harga jual yang tetap baik.

“Kita berupaya menjalankan prosedur sesuai dengan peraturan dan bagaimana prosedur kita mengekspor menjual ke daerah atau ke negara lain agar harganya tetap bagus,” pungkasnya.(KH)