Example 160x600
Example 160x600
PendidikanBerita

Wanita Milenial Yang Tangguh, Mandiri dan Kreatif

×

Wanita Milenial Yang Tangguh, Mandiri dan Kreatif

Sebarkan artikel ini
wanita
Example 468x60

KhatulistiwaHits–Menjadi kartini di era milenial sudah seharusnya menjadi wanita yang tangguh dan kritis terhadap perkembangan zaman. Terlebih lagi sebagai pelajar harus mampu memfilter segala budaya yang masuk ke Indonesia.

Tanggal 21 April menjadi momentum bagi kaum perempuan untuk berani bangkit mencapai kedudukan setara dengan kaum maskulin (pria). Perjuangan ini dilakukan oleh pejuang perempuan Raden Ajeng Kartini, wanita kelahiran Jepara 21 April 1879. Karena terlahir sebagai anak bupati, tentu hidup Kartini tercukupi secara materi dan juga Kartini dikenal sebagai pelopor lahirnya kebangkitan kaum hawa dengan prinsipnya memperjuangkan emansipasi wanita.

Era milenial wanita menjadi kartini

Namun, peringatan hari Kartini saat ini sepertinya tidak seperti dulu, karena ditambah dengan kemudahan akses internet dan teknologi, membuat perempuan di era generasi millenial semakin bebas berkarya. Maka dari itu, Himpunan Mahasiswa prodi Sistem Informasi (Himsi) Universitas BSI(Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, menyelenggarakan Webinar dalam rangka memperingati Hari Kartini.

Baca Juga: Inventori Pintar, Mahasiswa Universitas BSI Transformasi Lovintowear Depok dengan Teknologi

Dengan menampilkan Wanty Eka Jayanti Msi,M.Pd. Beliau merupakan Dosen UBSI Pontianak,Pendamping Literasi Digital Indonesia, Fasilitator Woman Will, dan Pengurus Salimah Sungai Kakap. Didampingi oleh moderator kak Siti Nuraisyah yang menjabat sebagai anggota Devisi Media HIMSI UBSI Kota Pontianak periode 2022. Tema yang dibahas sangatlah menarik yaitu “Wanita Milenial yang Tangguh, Mandiri dan Kreatif”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 21 April 2022 pukul 10.00 hingga 11.45 secara daring melalui layer zoom dan diikuti oleh 30 peserta.

Pada kesempatan tersebut Pak Eri Bayu Pratama M.Kom selaku Kepala Kampus Univ BSI PSDKU Pontianak menyampaikan bahwa “Kita sebagai mahasiswa bisa tangguh beradaptasi dengan globalisasi serta berinovasi dan dapat berguna bagi bangsa dan negara” ujarnya dalam sambutan pada Kamis, (21/4).

Di era milenial saat ini, para perempuan baik generasi muda maupun orang tua harus mampu untuk membangun dan bangkit di zaman emansipasi wanita. Dengan mengimplementasikan suatu gagasan atau karya yang membanggakan.

“Harapannya, untuk menjadi wanita yang tangguh, mandiri dan kreatif rekan-rekan harus lebih banyak mencari pengalaman-pengalaman dengan mengikuti lomba-lomba nasional maupun internasional baik di bidang akademik maupun non-akademik dengan tujuan untuk mengasah kemampuan” ujar Kaprodi Sistem Informasi Universitas BSI Muhammad Sony Maulana dalam sambutannya, Kamis, (21/4).

Dalam rangka mengingat hari Kartini di era milenial ini, Bu Wanty Eka Jayanti Msi,M.Pd mengatakan “Mohammad Hatta pernah berkata ‘Jika kamu mendidik satu laki-laki maka kamu mendidik satu orang, namun jika kamu mendidik satu perempuan, maka kamu mendidik satu generasi’ oleh karena itu, wanita dapat berperan dengan baik dalam segala hal, baik itu sebagai ibu, sebagai menantu, sebagai anak, sebagai wanita karir, maupun sebagai guru” ujarnya pada Kamis, (21/4).

Dalam kesempatan yang sama, Wanty selaku pemateri juga memaparkan hal-hal yang harus ditingkatkan pada wanita masa kini seperti wanita harus melek teknologi, open minded, berpendidikan tinggi, menigkatkan literasi digital, mandiri dan bijaksana dan yang paling penting wanita harus kreatif.

Di dalam webinar bertemakan “Wanita Milenial yang Tangguh, Mandiri Dan Kreatif ” beliau juga menyebutkan setiap keputusan merupakan hasil pertimbangan yang matang, tidak egois dalam menerima setiap kejadian, dunia bukan milik kita, dapat hilang kapan saja serta bertarget, namun luwes.

“Jika kita mempunyai pikiran yang positif harus di close dari hal-hal yang negative. Di dunia ini ada dua sifat orang yaitu introvert dan ekstrovert. Orang ekstrovert digambarkan sebagai sosok yang sangat ramai, gaul, energik dan punya banyak teman. Sementara, sifat orang introvert cenderung lebih pasif, lebih banyak mendengar, dan menyimpan cerita apapun sendiri. Cara mengatasinya dengan cobalah berpikiran terbuka, mendengarkan nasehat, sering bertukar pikiran dengan teman maupun orang lain” jelas bu Wanty.
Bu Wanty juga menyampaikan bahwa seorang wanita yang mampu mandiri dan berdikari, merupakan seorang wanita yang matang dalam jiwa dan pikiran. Hati yang besar, keimanan yang cukup, pikiran yang sehat, dan lingkungan yang mendukung.Sebagai penutup webinar, Wanty berkata, “Perempuan adalah pembawa peradaban. Jadilah wanita berharga diri dan bermartabat dalam keteguhan iman dan kebijaksanaan, demi masa depan yang berkelanjutan.”(imam)