Menurut berita yang dikutip dari Antara, saat ini tempe sedang menunggu proses pembahasan lebih lanjut oleh Sekretariat Konvensi 2003 UNESCO. Ini adalah langkah besar untuk mengakui tempe sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia yang mendunia.
“Kami optimis Budaya Tempe ini akan menambah daftar Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia yang ada di UNESCO. Kita berdoa semoga dengan masuknya Budaya Tempe dalam daftar UNESCO ini dapat terus memberikan manfaat bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tapi dunia,” ujar Direktur Pelindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wajudin, dalam siaran resmi yang dikutip dari Antara, Jumat (30/5).
Tempe Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda
Tidak hanya dikenal di Indonesia, tempe kini sudah merambah ke 27 negara lain. Hal ini disampaikan oleh Pembina Forum Tempe Indonesia, Made Astawan. Tempe bukan hanya populer karena rasanya yang khas, tetapi juga karena nilai gizinya yang tinggi dan manfaat kesehatannya.
Tempe, makanan tradisional yang biasanya terbuat dari kacang kedelai, telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner Jawa, terutama di daerah Yogyakarta dan Surakarta. Keberadaannya telah diakui dan diabadikan dalam sejarah kuliner nusantara selama berabad-abad.
Baca juga : Cencalok, Fermentasi Udang Kuliner Khas Kalimantan Barat
Pengajuan ini menunjukkan betapa berharganya tempe tidak hanya sebagai makanan sehari-hari, tetapi juga sebagai warisan budaya yang patut dibanggakan. Kita berharap pengajuan ini segera disetujui dan tempe mendapat pengakuan internasional yang layak.
Jadi, mari kita terus dukung dan banggakan tempe, si makanan sehat nan lezat dari Indonesia.