Khatulistiwahits.com, Bogor— Untuk pertama kalinya UPN Veteran Yogyakarta menggandeng Sekolah Bosowa Bina Insani untuk melaksanakan Seleksi Mandiri Berdasarkan Skolastik dan Literasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI), Bogor, Sabtu (22/6/2024).
Koordinator Pelaksanaan Seleksi Mandiri Berdasarkan Skolastik dan Literasi UPN Veteran Yogyakarta untuk Kota Bogor, Ismianti mengatakan, Seleksi Mandiri Berdasarkan Skolastik dan Literasi itu diikuti 809 peserta. Mereka tidak hanya berasal dari wilayah Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi).
“Yang menarik pesertanya justru banyak yang dari luar Jabotabek. Ada yang dari Bengkulu, Palembang, Lampung, bahkan dari Yogyakarta sendiri. Karena di Yogya kuotanya sudah penuh, mereka memilih kota terdekat, dalam hal ini Bogor,” kata Ismianti.
Ia menyebutkan, Seleksi Mandiri Berdasarkan Skolastik dan Literasi UPN Veteran Yogyakarta hari ini digelar di empat kota. Yakni, Bogor, Pekanbaru, Bontang dan Balangan. “Seleksi Mandiri di Bogor diikuti 809 peserta, di Pekanbaru 240 peserta, di Bontang 88 peserta, dan Balangan 45 peserta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ismianti mengungapkan, ada tiga jalur seleksi masuk UPN Veteran Yogyakarta. Yakni, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes s (SNBT), dan Seleksi Mandiri.
Khusus Seleksi Mandiri, dibagi lagi menjadi tiga jenis. Pertama, Seleksi Mandiri berdasarkan prestasi akademik maupun non-akademik. Termasuk di dalamnya juara renang, karate, taekwondo, seni, dan olimpiade.
Kedua, Seleksi Mandiri berdasarkan potensi skolastik dan literasi. Hal ini mencakup penalaran Matematika, penalaran umum, literasi Bahasa inggris, literasi Bahasa Indonesia, dan pemahaman umum.
“Seleksi berdasarkan potensi skolastik dan literasi kami selenggarakan dua jenis. Yakni, paper base di empat kota (Bogor, Pekanbaru, Bontang dan Balangan), karena banyak peserta yang berasal dari pelosok. Sedangkan khusus Yogya menggunakan pola computer base, diadakan 25-30 Juni 2024,” paparnya.
Ketiga, seleksi berdasarkan potensi bela negara. “Tiap tahun UPN Veteran Yogyakarta melaksanakan Seleksi Mandiri Jalur Bela Negara,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, kata Ismi, jumlah calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur Seleksi Mandiri mencapai 30 persen dari total jumlah mahasiswa baru UPN Veteran Yogyakarta.
Kerja Sama dengan Sekolah Bosowa Bina Insani
Terkait kerja sama dengan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) dalam pelaksanaan Seleki Mandiri Berdasarkan Skolastik dan Literasi, Ismi mengatakan, hal itu berawal dari rintisan kerja sama kemitraan yang dilakukan oleh Bosowa School (yang membawahi SBBI) dengan UPN Veteran Yogyakarta pada Mei 2024.
“Penjajakan kerja sama itu ditindaklanjuti. Ada kebutuhan dari kami untuk melaksanakan Seleksi Mandiri Berdasarkan Skolastik dan Literasi di Bogor. SBBI memadai. Ini baru pertama kali. Alhamdulillah pihak SBBI sangat mendukung. Baik dari fasilitas maupun SDM. Jumlah peserta pun sangat banyak. Semoga ke depan kerja sama ini bisa berlanjut,” kata Ismi.
Kepercayaan Luar Biasa dari UPN Veteran Yogyakarta
Penanggung Jawab (PIC) Bosowa School Eko Ariyanto mengatakan, dalam beberapat tahun terakhir Bosowa School aktif membangun program kemitraan dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Salah satunya UPN Veteran Yogyakarta. Di mana dalam proses mutualisme (timbal balik), Sekolah Bosowa Bina Insani dipercaya sebagai tempat untuk Seleksi Mandiri Berdasarkan Skolastik dan Literasi bagi calon mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta tahun akademik 2024.
“Tentunya ini kepercayaan yang luar biasa bagi kami. Makanya tim dari SBBI hari ini all out. Kami mengerahkan 73 personel yang terlibat sebagai panitia. Termasuk pengawas ruangan,” kata Eko Ariyanto dalam rilis yang diterima Sukabumihitz.com.
Ia menyebutkan, seleksi mandiri ini diikuti 809 peserta. Mereka dibagi dalam 2 sesi. Sesi pertama pukul 09.00-11.00. Sesi kedua, pukul 13.00–15.00.
“Ini tentunya hal yang membanggakan bagi kami. Bahwa kepercayaan dari UPN Veteran Yogyakarta menjadi acuan bagi kami untuk semakin memperbaiki dan mengembangkan diri, bahwa SBBI di kota Bogor tentunya dapat menjadi pilihan pertama dan utama bagi siswa terutama usia SMA. Umumnya tentunya bagi siswa TK, SD dan SMP dan SMA,” ujarnya.
“Kenapa SMA? Karena kemitraan yang strategis tadi memungkinkan siswa-siswa lulusan SMA Sekolah Bosowa (SBBI Bogor, Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon) dan Bosowa School Makassardapat mengakses UPN Veteran Yogyakarta tidak hanya melaui jalur SNBP, SNBT, dan Ujian Mandiri, tapi juga termasuk kemitraan. Jadi ini wujud kemitraan yang kami miliki antara Bosowa School dengan UPN Veteran Yogyakarta,” paparnya.
Eko berharap, kegiatan ini (Seleksi Mandiri Berdasarkan Skolastik dan Literasi) tidak hanya tahun ini. Karena, dari sisi kerja sama yang diteken antara Bosowa School dan UPN Veteran Yogyakarta , jangka waktu kerja sama itu antara 4-5 tahun.
“Kami berharap kegiatan ini tahun depan ada lagi. Termasuk juga di kota lain di mana ada Sekolah Bosowa. Sekolah Bosowa juga ada di Makassar. Kami sangat berharap ujian ini juga diselenggarakan di Makassar. Karena Makassar merupakan hub untuk Indonesia Timur,” ujarnya.