KhatulistiwaHits- Dalam upaya menggabungkan tradisi lokal dengan sentuhan modern, UKM Sarang Semut (Sarana Pengembangan Seni Mahasiswa Universitas Tanjungpura) menciptakan pengalaman yang unik dan menarik bagi pengunjung dengan menggelar Pentas Tunggal Musik “Ne’ Baruakng Urban” yg dilaksanakan pada 1-2 November 2024 di Taman Budaya Provinsi Kalimantan Barat.
Acara Ne’ Baruakng Urban adalah inisiatif yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Dayak di tengah arus modernisasi.
Kegiatan ini tidak hanya menampilkan seni dan budaya tradisional, tetapi juga mengintegrasikan elemen-elemen urban untuk menarik minat generasi muda.
“Kita ingin mengembalikan semangat musik tradisi ke ranah yg sebenarnya, kita mencoba menghimbau dengan sebuah satir bahwa kalau musik ini kan sebenarnya ontologi tradisi yang kehilangan jati dirinya, dimana perkembangan itu sekarang lebih banyak merubah bentuk-bentuk tradisi kepada bentuk-bentuk modern sehingga kehilangan jati diri bentuk aslinya” ujar Ferdianan atau yang kerap di sapa Mbah Dinan selaku komposer Ne’ Baruakng Urban dan Pembina UKM Sarang Semut.
baca juga : Universitas BSI Kampus Pontianak Bersolek Sambut Hari Jadi Kota Pontianak ke-253
“Acara Ne’ Baruakng Urban Ini menurut saya sangat menginspirasi kita sebagai anak muda agar lebih peka dan tetap menjaga nilai budaya dan tradisi yang ada di era modern ini” ujar salah satu pengunjung.
Secara keseluruhan, Ne’ Baruakng Urban 2024 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan pelestarian budaya yang efektif. Acara Ne’ Baruakng Urban 2024 adalah bukti nyata bahwa budaya Dayak dapat terus hidup dan berkembang, memberikan inspirasi dan kebanggaan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Acara ini menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan komitmen, budaya tradisional dapat terus hidup dan berkembang di tengah modernitas.(Rania)