KhatulistiwaHits– Wisuda ke-16 Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Pontianak menjadi momen penuh kebanggaan dan haru, terutama bagi Delianti Alfira, wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.90 yang berasal dari Kabupaten Landak, Kecamatan Menyuke. Di balik toga dan senyum lebar yang ia kenakan, tersimpan kisah perjuangan yang penuh liku dan ketekunan.
“Nama saya Delianti Alfira,” sapanya dengan senyuman saat ditanya mengenai dirinya. Mahasiswi jurusan Sistem Informasi Akuntansi ini menjalani kehidupan perkuliahannya dengan semangat yang tinggi.
Selain harus menghadapi berbagai mata kuliah yang menantang, Delianti juga bekerja paruh waktu di salah satu restoran di Pontianak. Ketika teman-temannya memiliki waktu luang, ia justru harus membagi waktu antara menyelesaikan tugas kuliah dan melayani pelanggan di restoran.
Bagaimana kesan pertama Delianti tentang perkuliahannya? Ia mengaku, “Ramah dan membuat betah! Fasilitas kampus sangat memadai, dan para dosen sangat membantu mahasiswa.” Kesannya tersebut menjadi awal dari perjalanan panjang yang mengantarkannya menjadi peraih Wisudawan terbaik di podium wisuda.
Pilihan Delianti untuk mengambil jurusan Sistem Informasi Akuntansi di Universitas BSI bukan tanpa alasan. “Saya memang menyukai bidang ini. Menurut saya, jurusan ini memiliki peluang besar untuk masa depan saya,” ujarnya dengan yakin.
Ketika ditanya mengenai mata kuliah favorit, Delianti dengan antusias menyebutkan, “Pemrograman Akuntansi dan Kewirausahaan.” Mata kuliah tersebut tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga melatihnya berpikir cepat dan tangkas.
Di tengah kesibukannya, Delianti tidak melewatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan kampus, seperti workshop, seminar, dan pelatihan. “Semua ini sangat berguna untuk mengasah keterampilan saya,” katanya, menyadari pentingnya pengalaman di luar kelas.
Saat namanya disebut sebagai wisudawan terbaik, Delianti hanya bisa menghela napas lega. “Saya sangat bersyukur dan bangga,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Semua kerja keras, ketekunan, dan dukungan dari keluarga akhirnya terbayar lunas.
Ia menambahkan, “Tanpa dukungan dari keluarga, rasanya tidak mungkin saya bisa mencapai sejauh ini,” mengakui bahwa doa orang tua memiliki kekuatan yang luar biasa.
Ketika ditanya mengenai rahasia belajarnya, Delianti menjawab, “Konsistensi adalah kunci. Disiplin dalam menyelesaikan tugas dan rajin membuat catatan yang rapi.” Tidak heran, nilai-nilainya membuat iri rekan-rekan sekelasnya.
Ke depan, Delianti berencana untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di bidang yang sama. Namun, ia juga membuka peluang untuk mengeksplorasi bidang lain yang menarik minatnya. “Jika ada bidang lain yang menarik, mengapa tidak?” canda Delianti, menunjukkan semangat eksplorasinya.
Delianti juga menyampaikan kesan positifnya mengenai Universitas BSI. “Sistem pengajaran di Universitas BSI sangat mendukung. Dosen-dosennya kompeten dan mampu menggabungkan teori dengan praktik,” tuturnya.
Menutup ceritanya, Delianti memberikan pesan berharga kepada para mahasiswa yang masih menempuh pendidikan. “Nikmati proses perkuliahan. Jangan hanya fokus mengejar nilai, tetapi juga asah keterampilan dan perbanyak pengalaman. Jalin hubungan yang baik dengan teman dan dosen, karena mereka adalah rekan perjalanan dalam pendidikanmu.”
Sebuah pesan yang pantas dijadikan motivasi. “Berjuanglah, belajar dengan giat, dan jangan lupa tersenyum. Karena di dunia nyata, otak. (mellisslia)
