KhatulistiwaHits, Pontianak — Di era revolusi industri 4.0 yang serba digital, penguasaan teknologi menjadi kebutuhan penting bagi tenaga pendidik, termasuk pengawas sekolah yang berperan strategis dalam mengawal mutu pendidikan. Guna mendukung peningkatan kompetensi dan literasi digital di kalangan tenaga pengawas, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Pontianak berkolaborasi dengan Digital Creative Community (DICO) untuk menyelenggarakan Workshop Pemuda Digital bertema “Pengoptimalan Penggunaan Tools Artificial Intelligence”, yang akan digelar pada Rabu, 29 Oktober 2025, pukul 08.30–12.00 WIB di Harris Hotel Pontianak, Kalimantan Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program CerM-AI (Cerdas & Mahir Artificial Intelligence), sebuah inisiatif nasional yang bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pemahaman tentang pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di dunia pendidikan. Melalui kegiatan ini, para pengawas sekolah akan dibekali pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengoptimalkan penggunaan AI guna meningkatkan efektivitas supervisi, evaluasi, serta pembinaan guru dan peserta didik di satuan pendidikan masing-masing.
Dorong Literasi AI Lewat Workshop Pemuda Digital untuk Pengawas Sekolah
Workshop ini menghadirkan sejumlah tokoh dan praktisi teknologi, di antaranya Ir. Eri Bayu Pratama, Kepala Kampus UBSI kampus Pontianak; Syarif Faisal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat; serta Dedi Saputra, Head of Digital Creative Community (DICO). Selain itu, dua pembicara utama yaitu Verry Riyanto, Head IT Universitas BSI & CTO DICO, dan Hajon Mahdy, Chairman PT Kreasi Putra Hotama, akan berbagi wawasan mengenai penerapan kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan dan industri kreatif.
Kepala Kampus UBSI kampus Pontianak, Ir. Eri Bayu Pratama menyampaikan bahwa keterlibatan UBSI kampus Pontianak dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan konkret terhadap peningkatan kompetensi digital di sektor pendidikan, khususnya bagi para pengawas sekolah yang memiliki peran penting dalam memastikan kualitas proses belajar mengajar.
“UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif berkomitmen mendukung peningkatan literasi teknologi di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan. Melalui workshop ini, kami berharap para pengawas sekolah dapat memahami potensi besar Artificial Intelligence untuk menunjang efektivitas kerja, memperkuat sistem supervisi, serta memperluas wawasan dalam menghadapi tantangan pendidikan era digital,” ujar Eri dalam keterangan pers, Jumat (24/9).
Dengan terselenggaranya Workshop Pemuda Digital ini, diharapkan kolaborasi antara lembaga pendidikan, komunitas teknologi, dan pemerintah dapat memperkuat transformasi digital di dunia pendidikan. Sinergi tersebut menjadi langkah strategis dalam mencetak tenaga kependidikan yang cerdas, adaptif, dan unggul dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).(Tiara Sari)














