Khatulistiwahits–prodi digital entrepreneur,Di era serba digital seperti sekarang, peluang menjadi pengusaha muda semakin terbuka lebar. Namun, peluang besar itu juga datang dengan tantangan yang tidak sedikit. Menjawab kebutuhan zaman tersebut, berbagai perguruan tinggi di Indonesia kini mulai membuka Program Studi (Prodi) Digital Entrepreneur — jurusan yang dirancang khusus untuk mencetak generasi pengusaha berbasis teknologi yang tangguh, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan digital.
Prodi Digital Entrepreneur
salah satu program kekinian yang tengah naik daun di kalangan mahasiswa milenial dan Gen Z. Program ini tidak hanya mengajarkan teori bisnis konvensional, tetapi juga menggabungkannya dengan strategi digital seperti e-commerce, digital marketing, analisis data, hingga manajemen startup. Hal ini membuat lulusannya lebih siap menghadapi dunia bisnis modern yang serba online dan berbasis teknologi.
Menurut pakar pendidikan bisnis digital, Dr. Rina Wulandari, kehadiran prodi ini merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan revolusi industri 5.0. “Sekarang dunia usaha menuntut kecepatan adaptasi dan inovasi digital. Melalui Prodi Digital Entrepreneur, mahasiswa dibentuk untuk tidak hanya menjadi pekerja, tapi juga pencipta lapangan kerja berbasis teknologi,” ujarnya dalam seminar nasional kewirausahaan digital di Jakarta, Oktober 2025 lalu.
Salah satu hal menarik dari Prodi Digital Entrepreneur adalah pendekatan praktikalnya. Mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga diwajibkan membangun bisnis digital mereka sendiri sejak semester awal. Kampus biasanya memberikan fasilitas seperti inkubator startup, mentor bisnis, serta kolaborasi dengan perusahaan teknologi untuk membantu mahasiswa mengembangkan ide mereka hingga bisa menjadi usaha nyata.
Banyak lulusan dari prodi ini sudah membuktikan kesuksesannya. Sebut saja Dimas Ardiansyah, alumni angkatan pertama dari salah satu universitas swasta di Bandung, yang kini sukses mendirikan startup agritech bernama Tumbuh.ID. Aplikasinya membantu petani mengelola hasil panen dengan sistem digitalisasi data. “Semua ilmu yang saya dapat di kampus benar-benar relevan dengan dunia nyata. Saya belajar tentang strategi digital marketing, pengelolaan data, dan mindset bisnis modern,” ungkap Dimas.
Tak hanya fokus pada bisnis, Prodi Digital Entrepreneur juga menanamkan nilai etika digital dan keberlanjutan dalam setiap kurikulumnya. Mahasiswa diajarkan bagaimana membangun bisnis yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan tren global sustainable entrepreneurship yang kini banyak diadopsi oleh perusahaan besar dunia.
Baca Juga:Transformasi Digital Mempawah, UBSI Jadi Mitra Strategis Menuju Kabupaten Cerdas!
Selain itu, perkembangan teknologi seperti AI, blockchain, dan Internet of Things (IoT) juga menjadi bagian dari pembelajaran di prodi ini. Mahasiswa diajak memahami bagaimana teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menciptakan inovasi bisnis baru. Contohnya, membuat sistem pembayaran otomatis berbasis blockchain atau memanfaatkan AI untuk menganalisis perilaku konsumen secara lebih akurat.
Menariknya, Prodi Digital Entrepreneur juga banyak bekerja sama dengan platform digital besar seperti Shopee, Tokopedia, Google, hingga Meta. Kolaborasi ini memungkinkan mahasiswa mendapatkan pelatihan langsung dari praktisi industri, sekaligus memperluas jaringan bisnis mereka sejak dini. Banyak mahasiswa yang bahkan sudah memiliki toko online aktif atau brand digital pribadi sebelum lulus kuliah.
Melihat perkembangan pesat ekosistem startup di Indonesia, pemerintah juga memberikan dukungan penuh terhadap prodi ini. Melalui program seperti Kampus Merdeka dan Digital Talent Scholarship, mahasiswa Digital Entrepreneur didorong untuk terjun langsung dalam proyek digital nasional maupun magang di perusahaan rintisan. Tujuannya jelas — menciptakan generasi pengusaha digital yang inovatif dan kompetitif di pasar global.
Dengan semua potensi dan peluang tersebut, Prodi Digital Entrepreneur diyakini akan menjadi kunci sukses lahirnya pengusaha masa depan. Bagi generasi muda yang ingin merintis bisnis di dunia digital, jurusan ini bukan hanya tempat belajar, tapi juga jembatan menuju kemandirian finansial dan inovasi tanpa batas. Dunia sedang bergerak cepat ke arah digital, dan mereka yang siap beradaptasi akan menjadi pemimpin di era baru ini.(Cherish)








