KhatulistiwaHits.com, Jakarta – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) resmi menerima Surat Keputusan (SK) izin pembukaan 6 program studi (Prodi) baru dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III. Prosesi penyerahan berlangsung di Ruang Kartini, LLDIKTI Wilayah III, Jakarta, dan dihadiri delapan delegasi UBSI, pada Senin (17/11).
UBSI Resmi Kantongi SK untuk 6 Program Studi Baru dari LLDIKTI III
Penyerahan SK ini menjadi salah satu proses tercepat yang dilakukan oleh LLDIKTI Wilayah III. Langkah tersebut sekaligus memperluas kontribusi UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif dalam menyediakan pendidikan tinggi yang relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan dunia kerja.
Enam prodi yang diizinkan mencakup program Magister Teknologi Informasi (MTI) dan Magister Manajemen (MM) di kampus utama UBSI Jakarta. Selain itu, ada tiga program sarjana di Kampus PSDKU (Program Studi di Luar Kampus Utama) Kota Bogor, yaitu S1 Sistem Informasi, S1 Informatika, dan S1 Teknologi Informasi. Satu prodi lagi di kampus utama, yakni S1 Desain Komunikasi Visual (DKV). Kehadiran program-program studi ini diharapkan membuka peluang lebih luas bagi masyarakat yang ingin menempuh pendidikan tinggi berbasis teknologi.
Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, menyampaikan bahwa pembukaan program studi baru merupakan bagian dari upaya memastikan akses pendidikan bermutu semakin merata. Ia juga menegaskan bahwa proses pengajuan UBSI termasuk salah satu yang tercepat dan paling siap.
“Kami mengucapkan selamat kepada UBSI karena enam prodi ini dapat terbit tanpa perbaikan. Ini menjadi salah satu proses tercepat yang pernah kami tangani, dan menunjukkan bahwa seluruh persyaratan sudah dipersiapkan dengan sangat baik sehingga bisa langsung kami rekomendasikan. Harapan kami, prodi-prodi ini dapat berkembang dan mencapai akreditasi Unggul dalam waktu dekat,” ujar Dr. Henri dalam sambutannya.
Baca juga : Pendidikan Berkembang, UBSI Raih SK 6 Prodi Baru dari LLDIKTI Wilayah III
Sementara itu, Rektor UBSI, Prof. Dr. Mochamad Wahyudi, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan pemerintah. Ia menegaskan kesiapan UBSI untuk menjaga mutu pendidikan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga mutu dan relevansi pendidikan. SK ini bukan hanya izin administratif, tapi juga amanah besar untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan era digital,” kata Prof Wahyudi.
UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif menegaskan bahwa pembukaan prodi baru akan diikuti dengan penguatan kurikulum dan peningkatan kualitas dosen. Penyediaan sarana serta prasarana pembelajaran turut diprioritaskan untuk memastikan mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan industri.
“Dengan keluarnya enam SK ini, UBSI yang sudah terakreditasi UNGGUL memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi swasta yang fokus pada pengembangan talenta digital,” tegasnya.
Di sisi lain, LLDIKTI berharap langkah tersebut menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam memperluas akses pendidikan tinggi yang merata dan berkualitas.(Lady)
