KhatulistiwaHits.com – Heboh album ke-7 Beyonce, lagu yang bertajuk Break My Soul di kalangan para netizen, yang menganggap liriknya menyoroti fenomena pengunduran diri massal di negeri Paman Sam.
Penyanyi superstar Beyonce baru saja merilis lagu barunya berjudul ‘Break My Soul’, awal pekan ini. Break My Soul adalah singel pertama dari album ke-7 yang berjudul Renaissance. Banyak sampel tarian hit 1990 Robin S., “Show Me Love”. Lagu ini juga menampilkan vokal tambahan dan sampel lain dari legenda bouncing Big Freedia dan rekaman 2014-nya, “Explode”, seperti dikutip dari Genius.
Yang menjadi heboh lirik lagunya menjadi sorotan para ekonom. Pasalnya, lagu tersebut membahas fenomena “The Great Resignation”. Fenomena pengunduran diri massal yang tengah terjadi di negara Amerika Serikat. ‘Break My Soul’ dianggap sebagai sindiran dari Beyonce di tengah tren pengunduran diri para tenaga kerja AS, yang dimulai pada musim semi 2021. Padahal ekonomi negara itu, tengah dibuka kembali secara lebih luas setelah pandemi Covid-19 menimpa.
Beyoncé lewat lagunya mengajak pendengar untuk berhenti dari kesibukan dan mulai menikmati hidup seperti fenomena Hustle Culture yang menjangkiti para generasi muda. Fenomena hustle culture adalah budaya bekerja terlalu keras dan mendorong diri sendiri untuk melewati batas kemampuan untuk mencapai tujuan kapitalis yakni kekayaan, kemakmuran, dan kesuksesan secepat mungkin,.
Baca Juga: Konser 30 Tahun Dewa 19, Usung Formasi Lengkap dan Langka Di Candi Prambanan
Heboh Album Ke-7 Beyonce ‘Break My Soul’, Simak Makna Beberapa Penggalan Liriknya
Dari bait pertama lagu ini, Beyoncé menyampaikan pandangannya soal hustle culture yang sekarang marak diterapkan di banyak perusahaan global. Ternyata budaya masyarakat yang kerja dari jam sembilan hingga jam lima membuat Beyoncé merasa resah.
“Sekarang, aku hanya jatuh cinta, dan aku baru saja berhenti dari pekerjaan, aku akan menemukan hasrat baru,” bunyi lirik lagu tersebut.
“Sial, mereka bekerja sangat keras. Bekerja jam sembilan, lalu lewat jam lima dan semua itu membuat aku resah, itu sebabnya aku tidak bisa tidur di malam hari,” lanjutnya.
Beyoncé tidak hanya puas dengan berhenti dari pekerjaannya, dia menceritakan dirinya yang bangkit untuk membangun hasrat baru sebagai gantinya.
Selain itu, Beyoncé juga ingin pendengarnya untuk menginvestasikan lebih banyak waktu dan energi untuk kebahagiaan. Beyoncé juga menyatakan soal pemilihan minat dan pekerjaan yang lebih sehat untuk kondisi mental.
Beyoncé menggambarkan betapa bahagianya jika orang-orang bisa melepaskan diri dari keterikatan, baik pada pekerjaan atau pikiran negatif.
Baca Juga: Grup K-Pop BTS Sukses Rilis Album Antologi Proof
“Lepaskan amarahmu, lepaskan pikiranmu, lepaskan pekerjaanmu, lepaskan waktumu,” bunyi lirik Break My Soul.
Lepaskan bisnismu, lepaskan stres, lepaskan cinta, lupakan sisanya,” lanjutnya.
“Berhenti dari pekerjaanmu,” sesuai bunyi lirik Break My Soul tentu bukan hal yang sulit jika seseorang memiliki persediaan uang, bisnis, dan karier yang sudah stabil.
Namun, lagu ini menjadi polemik karena seorang multi-miliarder berbicara lantang mengenai budaya kaum pekerja.
Banyak netizen yang merasa Beyoncé hanya melihat kondisi hustle culture dari sudut pandangnya. Namun, tak sedikit juga netizen yang tetap setuju dengan gagasan Beyoncé lewat makna lirik lagu Break My Soul ini.
Kembalinya Sang Superstar lewat lagu Break My Soul dinilai netizen cukup besar dan revolusioner. Lirik lagu Break My Soul ini adalah pernyataan tegas Beyoncé soal meninggalkan apa yang tidak membuat kita bahagia lagi.(DST)
