KhatulistiwaHits – Digitalisasi Masuk Desa, Mahasiswa Universitas BSI Hadirkan SIMPEMAS. Kendal – Di era sekarang ini, semua sudah beralih dari tradisional ke bentuk digital. Hal ini juga harus masuk sampai ke desa-desa. Tiga mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Jatiwaringin sebagai Kampus Digital Kreatif, berkontribusi terhadap upaya digitalisasi di desa-desa.
Mereka bertiga, Anisa Febriyani, Muhammad Rifqy Syah dan Muhammad Rizqi berhasil membuat website SIMPEMASA (Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat Desa) dan diberikan kepada Kantor Desa Karanganyar, Kec. Plantungan, Kab. Kendal, Jawa Tengah. Penyerahan tersebut juga sudah dilakukan oleh ketiganya dan diterima oleh Kepala Desa, disaksikan perangkat desa yang lain serta masyarakat, pada Kamis (13/6) silam.
Baca juga : Universitas BSI Kampus Pontianak Dukung Aksi Seru di Weng Muaythai Duel Night 2
Anisa Febriyani, selaku Ketua Tim mengatakan, hadirnya SIMPEMASA ini menjadi bukti kepedulian mahasiswa Universitas BSI terhadap kesetaraan digitalisasi.
Selain itu, dengan adanya website ini, proses penyampaian keluhan jadi lebih cepat, transparan dan terstruktur bagi masyarakat Desa Karanganyar.
“Aplikasi ini dirancang untuk memfasilitasi masyarakat Desa Karanganyar yang ingin menyampaikan pengaduan dan aspirasi bisa dilakukan secara online. Jadinya masyarakat bisa dengan cepat dan mudah memberitahukan kepada perangkat desa, serta dari pihak desa lebih cepat juga mendapat laporannya agar segera bisa ditangani,” kata Anisa, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/7).
Sementara itu, Kepala Desa Karanganyar menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa Universitas BSI yang telah membuat website SIMPEMASA.
“Kami sangat mengapresiasi mahasiswa Universitas BSI yang telah memberikan sumbangsih nyata bagi desa kami. Dengan kehadiran SIMPEMASA, kami berharap dapat menangani pengaduan masyarakat dengan lebih efisien,” ujarnya.
Melalui website SIMPEMASA juga, Desa Karanganyar dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada warganya, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, dan memperkuat hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat.