KhatulistiwaHits-Jakarta – Tepat di tanggal 8 Agustus 2024, Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) telah menginjak usia yang ke-23 tahun. Untuk mengungkapkan rasa syukur, segenap jajaran civitas akademik menggelar acara Dies Natalis Ke-23 Nusa Mandiri di Aula Gedung Rektorat Universitas Nusa Mandiri.
Di samping itu, acara dies natalis ke-23 tersebut juga menjadi momen syukur atas dibukanya Program Studi (Prodi) Informatika Program Doktor (S3) di UNM. Para pengurus Yayasan Indonesia Nusa Mandiri beserta tamu undangan lainnya pun turut hadir dalam acara tersebut.
Rektor Universitas Nusa Mandiri (UNM), Prof Dr Dwiza Riana menyampaikan rasa syukurnya karena kampus yang ia pimpin masih bisa terus eksis selama 23 tahun membangun negeri di bidang pendidikan. Menurutnya, telah resmi dibukanya program doktor di UNM menjadi pertanda bahwa perjuangan dari kampusnya untuk negara masih panjang.
“Kehadiran Prodi Informatika program S3 ini, bagi saya sebagai isyarat bahwa Universitas Nusa Mandiri harus terus bertahan dan berjuang ke depannya untuk terus meraih kepercayaan masyarakat,” tutur Dwiza dalam sambutannya di Aula Gedung Rektorat Universitas Nusa Mandiri, Kamis (8/8).
Baca Juga : Sertifikasi Kompetensi Universitas BSI Bukan Hanya Ujian, Tapi Pembuka Pintu Dunia Kerja!
Selain itu, Dwiza pun menyinggung rencana kedapannya yang fokus menjadikan Universitas Nusa Mandiri menjadi kampus yang memiliki akreditasi A (Unggul). “Kedepannya, prodi-prodi di Universitas Nusa Mandiri akan terus kami gencarkan dalam melewati tantangan reakreditasi menjadi Unggul,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, ia tak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran civitas akademik Universitas Nusa Mandiri atas segala semangat dan dedikasinya dalam memajukan kampus yang ia pimpin tersebut. Ia pun berharap, semangat dan dedikasi tersebut dapat terus terjaga di setiap langkah kampus menuju kampus yang unggul.
“Tidak ada pencapaian tanpa usaha dan kerja keras. Mari kita sama-sama tidak mudah menyerah untuk menghadapi segala tantangan di masa-masa yang akan datang,” pungkas Dwiza.
(rania)