KhatulistiwaHits — Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kayong Utara, bekerja sama dengan Sekolah Penggerak Tingkat SMA Kabupaten Kayong Utara, sukses menggelar workshop bertajuk “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Pembuatan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka.” Acara yang berlangsung pada Senin dan Selasa, 9-10 September 2024, bertempat di Istana Rakyat Kayong Utara, ini dihadiri oleh seluruh kepala sekolah SMA se-Kabupaten Kayong Utara.
Workshop ini menghadirkan tiga narasumber dari Dosen Universitas BSI Kampus Pontianak, yaitu Weiskhy Steven Dharmawan, Muhammad Syarif, dan Yoki Firmansyah sekaligus Fasilitator Sekolah Penggerak. Ketiga dosen tersebut memberikan materi terkait pemanfaatan teknologi AI untuk membantu guru dalam menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Kepala SMAN 1 Teluk Batang, Erwin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan perkembangan dunia pendidikan yang semakin mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran.
MKKS SMA Kayong Utara Undang Dosen Universitas BSI Kampus Pontianak Jadi Narasumber
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena dengan memanfaatkan teknologi AI, guru-guru di Kabupaten Kayong Utara dapat membuat perangkat pembelajaran yang lebih efisien dan inovatif, sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka. Ini langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah kita,” ungkapnya.
Materi yang disampaikan dalam workshop ini meliputi analisis capaian pembelajaran, penyusunan alur tujuan pembelajaran, pembuatan modul ajar, pengelolaan daftar nilai siswa, hingga penggunaan AI untuk membuat video pembelajaran interaktif. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi karena materi yang disampaikan dianggap sangat aplikatif dan relevan dengan kebutuhan sekolah.
Weiskhy Steven Dharmawan, salah satu narasumber dari Universitas BSI, menjelaskan pentingnya AI dalam dunia pendidikan saat ini. “AI memberikan kemudahan bagi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Misalnya, dengan menggunakan AI, kita bisa membuat video pembelajaran yang interaktif dan menarik tanpa memerlukan keahlian teknis yang mendalam,” jelasnya.
Baca juga : Workshop Digital Kreatif Universitas BSI, Siapkan Generasi Muda Hadapi Tantangan di Era Digital
Lebih lanjut, Weiskhy juga menyebutkan bahwa penggunaan AI dapat membantu guru dalam menganalisis capaian pembelajaran siswa secara otomatis, sehingga mereka bisa lebih fokus pada pengembangan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh kepala sekolah di Kabupaten Kayong Utara, sehingga mereka mampu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan lebih efektif melalui pemanfaatan teknologi AI.
