KhatulistiwaHits, Pontianak — Transformasi digital menjadi langkah strategis dalam meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tengah perkembangan ekonomi berbasis teknologi. Perguruan tinggi pun turut berkontribusi aktif melalui program-program pengabdian kepada masyarakat yang aplikatif. Salah satunya dilakukan oleh Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Pontianak.
Sebagai Kampus Digital Kreatif, UBSI kembali mencetak prestasi. Tiga dosen UBSI kampus Pontianak, yakni Ardiyansyah, Windi Irmayani, dan Nurfiah Oktafiani Syamsiah, berhasil meraih hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) tahun 2025. Hibah ini digunakan untuk melaksanakan program “Transformasi Digital untuk Optimalisasi Biaya Produksi dan Manajemen Keuangan dengan Menerapkan Teknologi Digital pada UMKM Tambol Dapok Punggur” di Kabupaten Kubu Raya.
Baca juga: Kuatkan Karakter Mahasiswa, UBSI Kampus Pontianak Gelar Pendampingan Wirausaha Lewat BEC
Mahasiswa Terlibat Aktif dalam Pengabdian
Program ini dirancang untuk mendorong digitalisasi dalam pengelolaan usaha mitra UMKM. Ketua tim, Ardiyansyah, menyampaikan bahwa mahasiswa akan terlibat langsung dalam proses implementasi sebagai bagian dari pembelajaran praktik. “Ini adalah win-win solution antara dunia akademik dan masyarakat,” ujar Ardiyansyah dalam rilis yang diterima, Selasa (24/6).
Windi Irmayani menegaskan pentingnya pendekatan holistik, tidak hanya dari sisi teknologi, tetapi juga dari penguatan pemahaman manajemen keuangan yang berkelanjutan. Sementara itu, Nurfiah Oktafiani Syamsiah menambahkan bahwa tim akan menggunakan pendekatan yang mudah dipahami, mengingat sebagian besar mitra UMKM masih menggunakan sistem manual.
Dampak Nyata Transformasi Digital bagi UMKM Mitra dan Komitmen UBSI
Program yang berlangsung selama satu tahun ini akan memberikan manfaat langsung seperti pencatatan keuangan digital yang lebih rapi dan efisien, kemampuan akurat dalam menghitung biaya produksi, pelatihan perencanaan keuangan, hingga efisiensi administrasi usaha. Transformasi digital juga memungkinkan UMKM memperluas pasar melalui platform daring dan meningkatkan daya saing di era digital.
Latifah, staf Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UBSI kampus Pontianak, menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan tim dosen. Ia menyatakan bahwa program ini adalah wujud nyata kontribusi UBSI dalam pengembangan UMKM berbasis teknologi. “Kami akan terus mendukung dosen dalam menciptakan program-program pengabdian yang inovatif dan berdampak,” ujarnya.
Keberhasilan ini semakin mengukuhkan peran UBSI kampus Pontianak sebagai Kampus Digital Kreatif yang konsisten berkontribusi dalam pembangunan masyarakat berbasis teknologi. Program transformasi digital untuk UMKM Tambol Dapok Punggur diharapkan dapat menjadi model percontohan di wilayah lainnya di Indonesia.(TRS)