KhatulistiwaHits.com.—Hikmah dan keutamaan ibadah Qurban saat perayaan Hari Raya Idul Adha yang perayaannya telah ditetapkan Kementerian Agama (Kemenag) jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan dalam kalender Hijriyah, didalamnya terdapat hari yang istimewa bagi umat muslim selain ibadah Haji, yakni seluruh umat Islam akan melaksanakan sholat Idul Adha dan juga melaksanakan ibadah Qurban.
Qurban dalam Bahasa Arab memiliki arti “dekat”. Arti dekat disini sebagai bentuk upaya atau usaha seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Qurban juga disebut al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan. Adapun binatang yang dapat disembelih pada hari raya Idul Adha atau hari-hari tasyrik seperti unta, sapi, kerbau, dan kambing.
Berkurban bukan hanya sekedar menyembelih hewan ternak seperti onta, kambing, domba atau sapi, tetapi ada banyak keutamaan dan hikmah qurban di Idul Adha tersebut.
Ibadah Qurban atau biasa disebut kurban, merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan bagi umat islam yang mampu melaksanakannya sebagai perwujudan ketaatan kepada Allah SWT.
Berkurban memang menjadi salah satu ibadah paling dianjurkan pada saat hari raya Idul Adha. Hal itu sesuai dengan firman Allah, SWT dalam Al Quran, Surah Al Kautsar ayat 2.
“Maka shalatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah!” (Qs. Al Kautsar: 2)
Hari Raya Idul Adha atau biasa juga disebut dengan Hari Raya Haji ini identik dengan pemotongan hewan kurban yang dilakukan hingga hari tasyrik atau 3 hari setelah Idul Adha. Perintah berkurban itu sesuai dengan Firman-Nya dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَۙ
Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah). (QS. Al Hajj: 34).
Beberapa Hikmah dan Keutamaan Ibadah Qurban di Hari Raya Idul Adha
Selain sumber Al Quran, ada juga beberapa hadits yang menyebutkan tentang hikmah dan keutamaan ibadah Qurban. Berikut ada beberapa hikmah dan keutamaan qurban yang KhatulistiwaHits rangkum dari berbagai referensi.
- Meneladani Nabi Ibrahim
Ibadah Qurban merupakan sebagai sarana meneladani Nabi Ibrahim as dan Ismail as. Terutama soal keikhlasan dan ketaatannya dalam menjalankan perintah Allah. Sebagaimana hadits berikut ini:
“Berkata kepada kami Muhammad bin Khalaf Al ‘Asqalani, berkata kepada kami Adam bin Abu Iyas, berkata kepada kami Sullam bin Miskin, berkata kepada kami ‘Aidzullah, dari Abu Daud, dari Zaid bin Arqam, dia berkata: berkata para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
“Wahai Rasulullah, hewan qurban apa ini?” Beliau bersabda: “Ini adalah sunah bapak kalian, Ibrahim.” Mereka berkata: “Lalu pada hewan tersebut, kami dapat apa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu ada satu kebaikan.” Mereka berkata: “Bagaimana dengan shuf (bulu domba)?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu shuf ada satu kebaikan.” [HR. Riwayat Ibnu Majah dalam Sunannya No. 3127].
2. Qurban adalah Amalan yang Dicintai Allah
Dari ‘Aisyah ra menuturkan, Rasulullah SAW bersabda bahwa qurban adalah amalan Idul Adha yang paling dicintai Allah, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits berikut:
“Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibnu Majah: 3117)
Baca Juga: Tips Tetap Sehat Saat Merayakan Idul Adha 1443 Hijriyah
3. Qurban adalah Amalan Paling Utama di Idul Adha
Qurban menjadi amalan paling utama di Hari Raya Idul Adha. Hal itu sebagaimana termaktub dalam hadits berikut: “Tidak ada amal yang lebih utama pada hari-hari (tasyriq) ini selain berqurban.” Para sahabat berkata, “Tidak juga jihad?” Beliau menjawab: “Tidak juga jihad. Kecuali seseorang yang keluar dari rumahnya dengan mengorbankan diri dan hartanya (di jalan Allah), lalu dia tidak kembali lagi.” (HR Bukhari dari Ibnu Abbas).
4. Qurban Menjadi Saksi Amal di Akhirat
Berkurban adalah ibadah yang amalannya bisa menjadi saksi di hadapan Allah kala di akhirat. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
Rasulullah bersabda, “Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dgn tanduk-tanduknya, kuku-kukunya & bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” [HR. Ibnu Majah No.3117].
5. Sebagai Bentuk Syiar Islam
Selanjutnya ialah hikmah syiar Islam. Karena dari berkurban, hikmah ketiga yang bisa kita ambil adalah sebagai wujud syiar agama Islam. Selain itu dengan melaksanakan qurban, ini menjadi pertanda ketaatan kita akan perintah Allah dan Rasul.
6. Membahagiakan Kaum Dhuafa
Daging yang didapatkan dari menyembelih hewan qurban akan dibagikan kepada saudara kita kaum dhuafa.
Sejalan dengan itu, kaum dhuafa akan sangat bahagia ketika kita berbagi qurban kepada mereka. Dikarenakan Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa berbagi kepada sesama, terlebih kepada kaum yang membutuhkan, maka hal ini bisa menjadi hikmah dari berkurban.
7. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
Berkurban sendiri sudah dianggap sebagai realisasi dari taqarrub ilallah atau cara untuk mendekatkan diri kita kepada Allah. Melalui berkurban atau bisa dikatakan mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi larangan Allah, maka kita akan semakin didekatkan kepada-Nya.
8. Mendapatkan Pahala Berlipat
Berkurban juga menjadi amalan yang pahalanya berlipat ganda. Hal itu masyhur dalam satu riwayat dari Zaid bin Arqam, ia berkata atau mereka berkata:
“Wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka bertanya, “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Lihat Juga:Festival Meriam Karbit, Tradisi Unik Sambut Idul Fitri 1443H di Kota Pontianak
9. Berkurban adalah Sifat Sejati bagi Umat Muslim
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
10. Qurban merupakan Perantara Rezeki dari Allah SWT
Hewan yang kita kurbankan di Hari Idul Adha, menjadi perantara untuk melapangkan rizki dan rezeki diri kita sendiri, keluarga, tetangga, kerabat dan bersedekah kepada fakir miskin merupakan ajaran dan sunnah yang telah dilakukan oleh Nabi SAW.
“Sedekahkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau menyedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan berkah rezeki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.” (HR. Bukhari, no. 1433 dan Muslim, no. 1029).
Demikian ulasan berbagai hikmah dan keutamaan ibadah Qurban di Hari Raya Idul Adha untuk dijadikan referensi kita dalam meningktkan ibadah dan ketaqwaan kepada Sang Khalik, Allah, SWT.
Semoga saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah Haji di tanah suci dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyuk dan mendapatkan Haji yang Mabrur. Dan bagi seluruh umat muslim di dunia yang melaksanakan ibadah Qurban dan merayakan Hari Raya Idul Adha seluruh amal dan ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT demi mencapai predikat Taqwa, Aamin ya Robbal ‘alamiin.
( والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ ) . (DST)