KhatulistiwaHits.com.–Salah satu perusahaan chipset terbesar dunia, intel yang dikenal banyak digunakan pada PC dan Laptop dikabarkan akan menaikkan harga chip imbas dari tekanan inflasi. Mencuat kabar mereka akan menaikkannya hingga 20 persen.
Intel telah menginformasikan kepada para pelanggannya bahwa kenaikan harga akan terjadi pada bulan September-Desember 2022 mendatang.
Keputusan bakal menaikkan harga dipicu oleh harga komponen utama pembuatan chip, biaya pengiriman dan biaya tenaga kerja semakin mahal. Sehingga membebani dan menaikkan biaya operasional. Lalu dilanjutkan dengan angka inflasi dan indeks harga konsumen di Amerika Serikat semakin tinggi yakni 9,1 persen per Juni 2022.
Jika berita ini benar terjadi maka akan berdampak pada kenaikan harga perangkat PC, Laptop dan perangkat lainnya yang mengandalkan chip Intel.
Baca juga: Teknologi Offside Semi-Otomatis Akan Digunakan FIFA di Ajang Piala Dunia 2022
Selain Intel yang akan menaikkan harga chipnya, Taiwan Semiconductor Manufactuing Company (TSMC) sebelumnya juga amengabarkan akan menaikkan harga produksi chip di pabrik mereka sebesar 6 persen pada Janari 2023 mendatang.
Kenaikan ini juga dipicu oleh biaya operasional TSMC yang meningkat dikarenakan harga chip yang makin mahal.
TSMC dianggap perusahaan penting dan salah satu perusahaan terbesar Taiwan. Perusahaan raksasa dunia menurut Fortune dalam Global 500.
Performa TSMC, menurut laman Fortune, tercatat baik pada 2020. Total pendapatannya naik 1,2 persen menjadi 34,62 miliar dolar AS dari tahun 2019. Sementara total profit perusahaan di angka 11,45 miliar dolar AS.
Peringkatnyapun meningkat dalam daftar milik Fortune dengan naik enam poin menjadi urutan ke-362 dunia. Aset yang dikelola oleh perusahaan senilai 75,55 miliar dolar AS.
TSMC sendiri didirikan tahun 1987. Saat berdiri, fokus utama perusahaan diarahkan pada konsep bisnis untuk menghasilkan mikrocip.
chip yang biasanya diproduksi sendiri oleh produsen perangkat terintegrasi raksasa (IMD) seperti Intel Corporation, dan NEC Corporation pada saat itu, menjadi tantangan TSMC. Namun, dengan munculnya pembuat semikonduktor khusus seperti TSMC, telah membuka jalan bagi perusahaan pengembang semikonduktor lainnya untuk bersaing.
TSMC dibangun oleh Morris Chang. Dia berasal dari China daratan yang mengenyam pendidikan tinggi di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Stanford dengan memperoleh gelar doktor bidang teknik listrik.
Antara tahun 1987 hingga 1992 TSMC secara bertahap menambah kapasitas pengecorannya dengan mengintegrasikan secara vertikal ke dalam disiplin ilmu terkait, termasuk pengujian jenis wafer pada tahun 1988, pembuatan topeng pada tahun 1990, dan layanan desain yang memanfaatkan teknologi yang dilisensikan dari Teknologi VLSI pada tahun 1991.
Setelah dimulai sebagai fasilitas fabrikasi pembuatan wafer berukuran 6 inci, 2 mikron, atau fab, pabrik ini memecahkan penghalang 1 mikron pada tahun 1991.
TSMC awalnya dimaksudkan untuk melayani rumah desain Taiwan, yang terkenal dengan desain chip mereka tetapi tidak ingin terlibat dalam proses manufaktur. Namun pada akhirnya dengan berorientasi keuntungan internasional, mendukung pengembangan perusahaan semikonduktor fabless, yaitu, yang tidak memiliki fasilitas manufaktur mereka sendiri.
Pada tahun 1992 TSMC dinilai sebagai pengecoran silikon top dunia, dapat membuat chip untuk perusahaan lain. TSMC mempekerjakan 250 insinyur proses dan berada di ujung tombak teknologi proses. TSMC menyumbang 80 persen dari produksi SRAM Taiwan dan juga memproduksi berbagai chip semikonduktor lainnya, termasuk DRAM dan EPROM. Pendapatan untuk tahun 1992 adalah sekitar 245 juta dolar AS.
Lebih lanjut, pada September 1994 TSMC akhirnya go public di Bursa Efek Taiwan. Sebelum akhir tahun, TSMC mengumumkan perjanjian dengan Advanced Micro Devices Inc (AMD) untuk menyediakan layanan pengecoran untuk prosesor AM486 AMD. Untuk tahun 1994 TSMC melaporkan penjualan sebesar $744 juta dan laba bersih sebesar 325 juta dolar AS.
Baca juga: Harga Chip Intel Disebut Bakal Naik, Laptop dan PC Jadi Semakin Mahal?
Saat ini, chip yang dihasilkan pabrik TSMC digunakan oleh beragam dimanfaatkan oleh beragam perusahaan chip dunia seperti Mediatek hingga Qualcomm. Sama seperti Intel jika kabar kenaikan ini benar terjadi bakal meningkatkan harga smartphone di tahun depan. (WNR)
