KhatulistiwaHits.com-Kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Pontianak bersama perusahaan startup DCC (Digital Creative Center) atau Lab Alfa-1 berhasil dan sukses mengadakan acara BSI Digination.
Kegiatan BSI Digination ini sukses dilaksanakan di Universitas BSI kampus Pontianak pada selasa 9 Mei 2023 dengan tema ‘How to be a Content Creator for Gen Alpha’.
Eri Bayu Pratama selaku kepala kampus Universitas BSI Pontianak dalam sambutannya mengatakan kegiatan BSI Digination turut mengundang SMK Muhammadiyah 1 Pontianak, jurusan Akuntansi dan Perhotelan.
Baca Juga:BSI Flash 2023 Kampus UBSI Pontianak: Ayo Tunjukkan Kreatifitasmu Sebagai Generasi Muda Bertalenta
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi berbakat di bidang kreativitas digital. Kegiatan ini tidak terbatas pada seminar atau workshop, namun juga kunjungan ke studio podcast untuk menuangkan ide-ide kreatif”, ujar Eri dalam rilis yang diterima, Rabu (10/5/2023).
Ia menambahkan, Universitas BSI menyediakan fasilitas berupa studio podcast yang bertujuan untuk menuangkan ide kreatif siswa OJT dan mengembangkan keterampilannya dalam menulis, mengedit, desain, dan lain-lain. Ia berharap, semoga kegiatan BSI Digination ini akan bermanfaat menjadi generasi kreatif yang memasuki dunia digital.
Menghadirkan dua narasumber handal, yakni Wheisky Steven Dharmawan dan Deni Risdiansyah yang merupakan content creator, kegiatan BSI Digination sukses mendapatkan antusiasme dari siswa/i.
BSI Digination Ajak Visualisasi 3D dan AR
Dalam pemaparannya, Wheisky mengajak siswa/i memvisualisasikan objek 3D di lingkungan nyata atau disebut dengan Augmented Reality (AR) di era teknologi. Menurutnya, AR telah digunakan di berbagai bidang seperti game development, kedokteran, hingga pendidikan.
“Untuk pemula, dapat menggunakan Assemblr EDU yang dapat membantu menciptakan pembelajaran yang menarik dan lebih mudah diakses dalam 3D dan AR sehingga dapat memproyeksikan benda maya ke dunia nyata secara bersamaan,” jelasnya.
Menimpali hal tersebut, Deni Risdiansyah mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan generasi berbakat di bidang digital untuk menjadi kekuatan penting dalam pembangunan negara.
“Sekitar 85% wilayah Indonesia dapat diakses oleh layanan internet, menjadikan digitalisasi sebagai katalisator pembangunan ekonomi digital nasional dan menciptakan kesenjangan kebutuhan SDM bertalenta digital untuk menyiapkan ekosistem digital,” katanya.
Ia juga turut mengajak peserta BSI Digination untuk mengunjungi studio podcast dan praktek langsung dalam pembuatan podcast tersebut. Menurutnya, dengan menggunakan digitalisasi dapat di praktekan langsung di dunia kerja atau pendidikan. Dimana dukungan tersebut kemudian lebih mudah diimplementasikan dan tidak menimbulkan biaya yang besar. (LAG/Tri Williyana Ningsih)