Example 160x600
Example 160x600
PendidikanNews

Sindy Novela, Mahasiswa Universitas BSI Wakili Indonesia di COP28 Dubai untuk Advokasi Lingkungan

×

Sindy Novela, Mahasiswa Universitas BSI Wakili Indonesia di COP28 Dubai untuk Advokasi Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Sindy Novela
Example 468x60

Khatulistiwahits, JAKARTA– Sindy Novela, Puteri Indonesia Jambi 2023 dan Finalis Puteri Indonesia 2023, memulai perjalanannya ke Dubai, Uni Emirat Arab. Sindy, yang juga mahasiswi aktif  Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif jurusan Ilmu Komunikasi ini, telah banyak menorehkan prestasi dalam pendidikan dan pemulihan lingkungan dari desa-desa.

Perjalanannya ke Dubai kali ini untuk mewakili Indonesia dalam Pertemuan Iklim Internasional ke-28 atau United Nation Framework Convention on Climate Change – Conference of the Parties (UNFCCC-COP28) yang berlangsung dari 30 November hingga 12 Desember 2023.

Pentingnya peran perempuan dan pemuda dalam menghadapi dampak perubahan iklim menjadi fokus utamanya. Sebelum berangkat, ia menyampaikan pesan mengenai perjuangannya untuk berpartisipasi dalam COP28.

“Suatu perjuangan tersendiri bisa berangkat dan menghadiri berbagai forum di COP28 Uni Emirat Arab, sebagai perempuan, aktivis lingkungan, dan mahasiswa. Ada miliaran perempuan dan pemuda di dunia yang merasakan dampak perubahan iklim, utamanya di pedesaaan seperti di Indonesia. Suara mereka harusnya menjadi bagian penting dalam kebijakan global penanganan krisis iklim. Oleh karena itu, saya tergerak untuk menjadi bagian dari suara perempuan bagi pemulihan iklim di dalam COP28 ini,” kata Sindy dalam rilis yang diterima, Kamis (7/12).

Sindy akan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan COP28 hingga 12 Desember 2023. Sebagai bentuk dedikasi Puteri Indonesia yang aktif dalam advokasi pemulihan lingkungan, ia berupaya menyebarkan inspirasi pemulihan lingkungan di pedesaan sekaligus memberi semangat bagi generasi muda dan perempuan Indonesia untuk bergerak bersama mengatasi krisis iklim.

Menurutnya, dampak perubahan iklim yang dirasakan oleh perempuan dan pemuda di Indonesia tidak membuat pemuda patah semangat. Ada banyak inisiatif yang bisa dilakukan untuk mendorong perubahan yang lebih baik, memulihkan lingkungan dan kondisi masyarakat.

“Pelajaran terbaik untuk pemulihan lingkungan bisa didapatkan dari pengalaman di pedesaan. Sebagai perempuan yang lahir di pelosok desa di Pulau Sumatera, di mana kerusakan lingkungan dan dampak krisis iklim sangat dirasakan oleh masyarakat desa, kami mempelajari keadaan dan belajar membangun pertanian dan pariwisata berbasis pemulihan sungai, tanah, dan air. Ini adalah suatu kemajuan yang patut kita sebarluaskan di level nasional hingga internasional seperti COP28,” jelasnya.

Baca Juga: Terbang ke Dubai, Daffa Mahasiswa Universitas BSI Jadi Panelist Speaker 28 th Conference of Parties

Untuk itu, ia telah menyiapkan materi khusus tentang “Perempuan-Pemuda Menginspirasi untuk Mengatasi Degradasi Lingkungan dan Krisis Iklim”, sebuah dokumentasi pembelajaran dari praktik pemulihan lingkungan di desa, di provinsi Jambi, Pulau Sumatera. Materi ini akan disampaikan dalam berbagai forum, seminar, dan diskusi dalam perhelatan COP28. Sindy juga menyiapkan reportase untuk menyampaikan isu-isu terkini COP28 yang dibingkai dengan tema “Women–Youth Rising for Food, Land and Climate Justice”.(KH)