Khatulistiwahits.com, Jakarta— Sampai saat ini, masih sedikit riset S1, S2 dan S3 yang memokuskan pada dunia pesantren. Padahal, dengan segala keunikannya, pesantren sangat menarik untuk diteliti dan dijadikan objek karya ilmiah, baik skripsi, tesis maupun disertasi.
Karena itu, Universitas Trisakti Jakarta menyampaikan apresiasi yang tinggi ketika ada salah seorang mahasiswa doktoral yang memokuskan penelitiannya pada objek pesantren. Dia adalah pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran (Daqu) Ustadz Yusuf Mansur.
Pendakwah yang akrab dipanggil UYM itu berhasi mempertahankan disertasi berjudul “Analisis Kebijakan Pemerintah dan Faktor Penentu Keberhasilan Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Perekonomian Umat” pada sidang disertasi Strata 3 (S3) di Universitas Trisakti, Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Profesor Zilal Hamzah dan Eleonora Sofilda merupakan promotor dan co-promotor dalam sidang tersebut. Keduanya memberikan apresiasi kepada UYM atas disertasi yang telah dibuat dengan memokuskan pesantren sebagai objek penelitiannya.
“Saya bersyukur ada Ustadz Yusuf Mansur yang melakukan riset tentang pesantren, karena masih sedikit sekali penelitian tentang pesantren khususnya dalam bidang ekonomi,” kata Profesor Zilal Hamzah dalam rilis yang diterima Khatulistiwahits.com.
UYM diuji oleh empat profesor. Salah satu pengujinya adalah KH. Muhammad Cholil Nafis. Dengan teliti Kyai Cholil Nafis membaca dan mendalami isi disertasi yang dibuat UYM.
UYM dinyatakan lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan”. “Semoga saja bekal pendidikan saya ini bisa bermanfaat untuk kehidupan saya sendiri dan masyarakat,” kata Ustadz Yusuf Mansur dalam rilis yang diterima Khatulistiwahits.com.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah stake holder seperti Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Adiwarman Karim, pakar ekonomi syariah M. Syafii Antonio, Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia (BNSP RI) KH. Muh. Nur Hayid dan lainnya.
Ada pula sejumlah pengusaha yang datang. Mereka merupakan kerabat dekat UYM, yakni CEO Waroeng Group Jody Broto Suseno, pemilik Ayam Bakar Mas Mono A. Pramono serta pada donatur. Ucapan selamat berupa karangan bunga juga diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin dan beberapa pejabat pemerintah.