KhatulistiwaHits-Film “Sekawan Limo” adalah karya terbaru dari Bayu Skak, seorang kreator konten yang telah sukses dengan trilogi “Yowis Ben”.
Film ini menggabungkan elemen komedi dan horor dengan latar belakang pendakian gunung, yang membuatnya unik dan menarik untuk ditonton.
Cerita dimulai dengan Bagas (Bayu Skak) yang menceritakan pengalamannya mendaki Gunung Madyopuro melalui sebuah podcast. Bagas dan Lenni (Nadya Arina) awalnya berencana mendaki gunung tersebut, namun mereka disarankan oleh penjaga pos untuk mendaki dalam rombongan yang genap dan tidak menoleh ke belakang. Mereka akhirnya bergabung dengan Dicky (Firza Valaza), Juna (Benedictus Siregar), dan Andrew (Indra Pramujito).
Selama pendakian, mereka melanggar nasihat penjaga pos dan mulai mengalami kejadian-kejadian aneh. Mereka dihantui sepanjang perjalanan dan akhirnya menyadari bahwa salah satu dari mereka bukanlah manusia. Ketegangan meningkat saat mereka mulai saling menuduh siapa di antara mereka yang sebenarnya hantu.
Narasi film ini sangat relatable bagi para pendaki gunung yang sering mendengar mitos-mitos serupa. Penggunaan bahasa Jawa Timuran memberikan sentuhan lokal yang khas dan menambah keunikan film ini. Meskipun tema horor mendominasi, elemen komedi yang disisipkan membuat film ini tetap ringan dan menghibur.
Baca juga: Review Film ipar Adalah Maut 2024
Bayu Skak tidak hanya menyutradarai film ini, tetapi juga berperan sebagai Bagas. Penampilannya yang khas dan penuh humor berhasil menghidupkan karakter Bagas. Nadya Arina sebagai Lenni juga memberikan penampilan yang kuat dan menghibur. Chemistry antara para pemain sangat cair, membuat interaksi mereka terasa alami dan menyenangkan untuk ditonton23.
Salah satu kekuatan utama film ini adalah kemampuannya menggabungkan komedi dan horor dengan baik. Dialog-dialog kocak dan situasi lucu yang dihadirkan oleh para karakter membuat penonton tertawa lepas. Namun, film ini juga berhasil menghadirkan nuansa horor yang mencekam, terutama saat mereka mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres di antara mereka.
“Sekawan Limo” adalah film yang berhasil menghibur dengan paduan komedi dan horor yang seimbang. Penggunaan bahasa Jawa Timuran dan latar belakang pendakian gunung menambah keunikan film ini. Akting para pemain yang solid dan chemistry yang baik membuat film ini layak untuk ditonton. Bagi penggemar film komedi horor, “Sekawan Limo” adalah pilihan yang tepat untuk mengisi waktu luang.
Apakah Anda tertarik untuk menonton film ini?
(Rania)
