Example 160x600
Example 160x600
Teknologi

Web Crawling: Sebuah Proses dibalik Pengindeksan Situs

×

Web Crawling: Sebuah Proses dibalik Pengindeksan Situs

Sebarkan artikel ini
Web Crawling
Example 468x60

Khatulistiwahits–Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa sebuah situs bisa muncul di search engine?. Berikut penjelasan singkat yang dapat bermanfaat menambah wawasan sobat.

Web crawling adalah salah satu proses di balik pengindeksan situs tersebut. Setiap search engine melakukan web crawling dengan bantuan tools yang disebut dengan web crawler. Jika proses ini berjalan lancar, maka situsmu akan mudah ditemukan oleh search engine.

Lalu, sebenarnya apa itu web crawling dan mengapa proses tersebut penting bagi sebuah situs?. Dalam artikel ini, KH akan mengupas tuntas berbagai hal yang berkaitan dengan web crawling.

Apa Itu Web Crawling?

Setiap pemilik website tentu menginginkan konten website-nya muncul di halaman pertama search engine results page (SERP) Google. Kebanyakan orang mengandalkan search engine optimization (SEO) untuk menempatkan kontennya di ranking teratas Google.

Padahal, ada berbagai proses lainnya yang juga berperan penting agar sebuah konten berada di SERP. Salah satunya yaitu web crawling.

Dikutip dari Totally Tech, web crawling adalah proses di mana search engine menemukan konten yang di-update di sebuah situs atau halaman baru, perubahan situs, atau link yang mati.

Adapun menurut Mozweb crawling adalah proses di mana mesin pencari mengirimkan tim robot (crawler atau spider) untuk menemukan konten-konten baru dan konten yang telah di-update. Konten yang dimaksud bisa bervariasi, mulai dari halaman website, gambar, video, dokumen, dan lain sebagainya.

Kita analogikan seperti seekor laba-laba. Laba-laba datang ke sebuah jaring dan melihat beberapa halaman website, kemudian mengikuti link yang terdapat di halaman website tersebut untuk mencari URL yang baru.

Dengan mendatangi berbagai URL tersebut, laba-laba akan menemukan konten baru dan memasukkannya dalam indeks mereka. Indeks disini berarti sebuah database berisi URL yang telah ditemukan oleh laba-laba tersebut. Ketika ada pengguna yang mencari sebuah konten di search engine dengan keyword tertentu, search engine akan mencarinya di indeks dan menentukan konten mana yang paling sesuai untuk pengguna tersebut.

Proses web crawling tidak dapat dilakukan secara manual. Ada beragam pilihan tools yang harus digunakan. Tools untuk web crawling tersebut adalah web crawler yang sering juga disebut sebagai web robot atau web spider.

Cara Kerja Web Crawler

Sebuah website tidak dapat ditemukan begitu saja oleh search engine. Search engine harus melakukan crawling dan indexing sebelum akhirnya menampilkan konten website pada SERP mereka. Proses ini dilakukan dengan bantuan tools yang disebut web crawler, web robot, atau web spider.

Pada dasarnya, web crawler melakukan tugas sesuai namanya, yaitu crawling. Web crawler akan menemukan konten di berbagai website untuk diindeks dalam search engine. Lalu, bagaimana proses kerja sebuah web crawler?

Pertama, web crawler akan mengunjungi sebuah situs dan berbagai link yang terdapat dalam laman tersebut. Namun jika situsmu terbilang baru dan belum ada link lain di dalamnya, kamu bisa meminta search engine untuk mendatangi situsmu, seperti dikutip dari WebFX.

Caranya mudah. Kamu hanya perlu memasukkan URL situsmu di Google Search Console. Kemudian, tugas tools web crawling berikutnya adalah mencatat setiap link yang mereka temukan ke indeks mereka.

Namun, perlu kamu catat bahwa web crawler hanya akan mengumpulkan informasi dari laman yang bersifat publik, ya. Web crawler tidak ikut mencatat laman private yang tidak dapat diakses. Setelah itu, web crawler akan mengumpulkan berbagai informasi, seperti tulisan dan meta tag.

Informasi tersebut akan tersimpan dalam indeks search engine sehingga dapat muncul ketika pengguna mencari konten dengan keyword yang serupa.

Contoh Web Crawler

Ada beragam pilihan web crawler yang bisa kamu gunakan. Beberapa di antaranya gratis, tetapi ada juga yang berbayar. Beberapa contoh tools populer untuk web crawling adalah sebagai berikut:

  1. Googlebot

Googlebot adalah web crawler yang paling banyak digunakan saat ini. Seperti namanya, web crawler ini adalah milik Google. Googlebot mengumpulkan berbagai dokumen yang ada di sebuah website untuk membuat indeks yang dapat dicari oleh search engine Google. Web crawler yang satu ini merujuk pada dua jenis web crawler, yaitu desktop crawler dan mobile crawler.

  1. HTTrack

HTTrack adalah web crawler yang bersifat open source. Kamu bisa men-download situs world wide web (www) dari internet ke komputermu sehingga kamu bisa melihatnya secara offline. Jika sudah men-download konten situs tersebut, kamu bisa membukanya melalui browser-mu tanpa koneksi internet.

  1. Cyotek Webcopy

Serupa dengan HTTrack, Cyotek Webcopy dapat digunakan untuk men-download situs dari internet ke komputermu. Salah satu kelebihan web crawler ini adalah memungkinkan penggunanya memilih bagian yang ingin di-download. Jadi, kamu bisa memilih apakah ingin men-download semua bagian situs, foto tertentu, dan sebagainya.

Baca Juga: Pengguna Google Drive Untuk Desktop Keluhkan Kehilangan File

  1. Webhose

Contoh web crawler berikutnya adalah Webhose. Webhose adalah web crawler yang dapat mengubah konten website yang tidak terstruktur menjadi data feeds yang dapat dibaca oleh mesin. Data feeds yang dimaksud dapat mencakup banyak sumber data, seperti diskusi online, situs berita, dan lainnya. Semoga Bermanfaat!(**KH)