Example 160x600
Example 160x600
PendidikanInspirasiNews

Dosen Universitas BSI Berikan Literasi Digital dalam Acara Dialog Publik TVRI 2022

×

Dosen Universitas BSI Berikan Literasi Digital dalam Acara Dialog Publik TVRI 2022

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

KhatulistiwaHits, Pontianak.– Dosen Universitas BSI memberikan edukasi tentang Literasi Digital dalam acara Dialog Publik TVRI Kalimantan Barat, Selasa (26/07/2022).

Era teknologi, khususnya informasi dan komunikasi, literasi digital berkaitan dengan kemampuan dan kecakapan penggunanya. Kemampuan untuk menggunakan teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif.

Universitas Bsi merupakan salah satu universitas terbaik dan terbesar di Indonesia, dimana saat ini Universitas BSI sudah memiliki beberapa kampus diIndonesia, salah satunya adalah Universitas BSI kampus Kota Pontianak. Dahulu Universitas BSI kampus kota Pontianak dikenal dengan AMIK BSI Pontianak, namun pada bulan September 2018 AMIK BSI Pontianak bertransformasi menjadi Universitas BSI kampus Kota Pontianak dan aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan, terutama yang berhubungan dengan tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pengabdian kepada masyarakat sendiri memiliki berbagai macam bentuk salah satunya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Literasi Digital yang sekarang sedang digencarkan oleh pemerintah, baik melalui Kementrian maupun melalui instansi instansi pemerintah yang ada baik melalui media media local, konvensional, maupun media digital, salah satunya dalah melalui siaran televisi.

Peran Dosen Universitas BSI dalam Pengabdian Masyarakat 

Untuk mewujudkan pengabdian kepada masyarakat, salah satu Dosen Universitas BSI kampus kota Pontianak yaitu Yoki Firmansyah M.Kom memberikan Edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan Dialog Publik yang disiarkan oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI) Kalimantan Barat, dengan mengangkat tema “Masyarakat Siap Digital” bincang public ini diselenggarakan langsung di studio TVRI Kalimantan barat yang beralamatkan di jalan Ahmad Yani Pontianak pada tanggal 26 Juli 2022 jam 14.00-15.00.

Pada kegiatan dialog publik ini TVRI Kalimantan barat menghadirkan beberapa unsur masyarakat untuk membahas terkait Masyarakat Siap Digital seperti akademisi yaitu bapak Yoki Firmansyah M.Kom yang merupakan dosen Universitas BSI Pontianak, dan bang Ucu Tison yang merupakan salah satu konten kreator dari Kalimantan barat, dan dipandu dengan manis oleh mba nurul dari TVRI Kalimantan Barat.

Baca Juga: Lomba Business Plan Competition dalam BSI Diginofest 2022, Kesempatan Raih Hadiah Puluhan Juta

Dialog publik berjalan dengan sangat menyenangkan, dan mba nurul selaku host memandu acara dengan sangat baik sehingga jalannya diskusi sangat efektif dan efisien, dan didalam diskusi tersebut banyak disampaikan terkait kondisi kondisi sosial dimasyarakat yang pastinya berkaitan dengan tema yaitu masyarakat siap digital, sejauh mana masyarakat kita bersentuhan dengan era digital, apa dampak positif dan negatif dari era digital.

Perbincangan semakin hangat ketika host dan narasumber saling beradu argument terkait apakah era digital saat ini membawa dampak negatif bagi masyarakat Kalimantan barat maupun Indonesia dan dijawab dengan apik oleh bapak yoki ditambah dengan gaya khas dari bang acu tison selaku narasumber dari unsur akademisi dan konten kreator sehingga apa yang disampaikan sangat sarat dengan ilmu dan pengetahuan yang memang dibutuhkan masyarakat untuk siap menuju era digital yang sudah di depan mata sehingga 1 jam perbincangan terasa sangat singkat.  

Dosen Universitas BSI
Dosen Universitas BSI, Yoki Firmansyah,M.Kom memberikan Penjelasan Terkait Masyarakat Siap Digital

Didalam dialog public tersebut yoki mengatakan bahwa saat ini era digital saat ini sudah kita rasakan, bukan lagi didepan mata melainkan kita sudah berada di era digital tersebut, mau tidak mau suka tidak suka masyarakat harus siap menghadapinya, semua sisi kehidupan sudah di sentuh era digital, mulai dari pendidikan, ekonomi, dunia usaha dan insdusti semuanya terus bergerak ke arah digitalisasi, untuk itu masyarakat harus siap menghadapinya.

Baca Juga:Bekali calon MABA, Universitas BSI Kampus Pontianak Gelar Event PPKM 2022

“era digital tidak lagi didepan mata, tapi masyarakat sudah berada di era digital, maka mau tidak mau suka tidak suka kita harus siap menghadapinya, bahkan semua sisi kehidupan sudah disentuh era digital, mulai dari pendidikan, ekonomi, bahkan dunia usaha dan industri semuanya bergerak kearah digiralisasi, maka dari itu masyarakat harus siap menghadapinya” ungkap yoki.

Dosen Universitas BSI Berikan Literasi Digital
Suasana dialog publik di TVRI dengan topik literasi digital


Selanjutnya yoki juga mengatakan bahwa era digital memang mendatangkan banyak manfaat, tapi dibalik itu juga mendatangkan beberapa hal negatif, seperti banyak hilangnya profesi yang bersifat konvensional, kejahatan pun berubah ke kejahatan digital dll, tapi dibalik itu semua juga muncul profesi profesi baru seperti animator, desain grafis, bahkan konten kreator, jadi masyarakat tidak perlu takut atau ragu dengan era digital baik dari sisi keamanan maupun kehilangan pekerjaan

“era digital saat ini memang mendatangkan banyak manfaat tapi dibalik itu juga mendatangkan hal negative seperti banyak hilangnya profesi yang bersifat konvensional bahkan kejahatan pun berubah menjadi kejahadan berbentuk digital, tapi dibalik itu juga muncul profesi baru seperti animator, desain grafis bahkan konten kreator, jadi masyarakat tidak perlu takut atau ragu dengan era digital baik dari sisi keamanan maupun kehilangan pekerjaan” ungkap yoki. (YRY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *