Example 160x600
Example 160x600
NewsInspirasiLifestyle

Perayaan Natal 2022 Era Generasi Milenial, Berbedakah?

×

Perayaan Natal 2022 Era Generasi Milenial, Berbedakah?

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

KhatulistiwaHits.com–Perayaan Natal adalah momen spiritual bagi umat Kristiani merayakan kelahiran Yesus. Lahirnya Yesus menggambarkan kasih Tuhan sebagai Juru Selamat bagi dunia.

Ramalan tentang kedatangan Yesus sudah terlebih dahulu ditulis oleh Yesaya pada kisah perjanjian lama di Alkitab. Saat umat Kristiani merayakan Natal, sejatinya merayakan suatu momen dalam sejarah ketika sebuah ramalan tergenapi.

Meski tidak diketahui pasti kapan tanggal lahir Yesus, namun kehadiran Yesus sang Juru Selamat ke dunia dimaksudkan untuk menebus dosa manusia.

Tanpa Yesus, umat manusia akan tenggelam dalam dosa. Dosa yang diwariskan dari manusia pertama ciptaan Tuhan, Adam dan Hawa.

Natal menghadirkan suka cita bersama bagi umat Kristiani di mana pun berada. Natal menjadi simbol akan kesucian dan datangnya kebaikan-kebaikan yang menyertainya. 

Mengutip laman resmi Kemenag, Natal tahun ini yang mengusung tema “Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain” menjadi momentum tepat untuk meneguhkan tekad bersama menjadi bangsa yang kuat. Bangsa yang taat beragama sekaligus mampu mempraktikkan kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Baca Juga:Buku Filosofi Teras Kenalkan Filsafat Yunani-Romawi Kuno 300SM-200M

“Bangsa Indonesia yang besar ini adalah tempat hidup kita bersama, sekaligus modal membangun peradaban yang lebih mulia. Maka, saatnya kita mengencangkan nilai-nilai kerukunan umat untuk menuju Indonesia yang lebih hebat”,tulis laman Kemenag.

Namun demikian, umat Kristiani banyak yang larut dalam pesta serta menganggap Natal sebagai perayaan tahunan yang biasa saja. Natal haruslah dimaknai sebagai kelahiran Raja di atas segala Raja

Perayaan Natal Ala Generasi Milenial

Perayaan Natal era generasi milenial saat ini telah mengikuti perubahan yang dimungkinkan akibat pengaruh perubahan jaman. Generasi Milenial yang sangat Hypokrit dengan jejaring sosial dan tren kekinian

Generasi “Jaman Now” menjadi generasi bombastis, yang menjadikan pergeseran pola budaya yang terasa sangat berbeda dengan generasi zaman sebelumnya yang disebut generasi X.

Pergeseran dari budaya dalam merayakan Hari Raya Natal sejak tidak menggeser akan makna natal itu sendiri. Pergeseran nilai yang terjadi karena pengaruh teknologi yang sangat signifikan dalam aktifitas kita sehari-hari. Generasi jaman now yang hidup dalam teknologi, mampu memaknai natal dalam situasi berbeda di era digitalisasi ini.

Pergeseran yang terjadi baik itu negatif atau pun positif, tentu dapat dengan mudah dirasakan oleh siapa pun. Fenomena tren kartu ucapan digital yang sepenuhnya memanfaatkan teknologi, telah menggantikan ucapan melalui pesan singkat yang sebelumnya juga telah menggantikan peran Kartu Ucapan Natal yang menggunakan media kertas.

Hal tersebut terpengaruh sejak ditemukannya teknologi yang mendorong perubahan dari model analog ke arah digital. Semua dapat dengan mudah memanfaatkannya tanpa harus memiliki keahlian khusus dan cenderung lebih mudah dan murah.

Jika dikembalikan pada makna sebenarnya dari budaya perayaan Natal adalah untuk orang bertemu orang sebagai satu keluarga besar, maka budaya ini harus diperhatikan dan dipertahankan. Meskipun hidup dalam era Generasi Milenial, mereka tetap bisa dibimbing atau diarahkan untuk bisa melakukan dan melanjutkan budaya bersosialisasi bertemu tatap muka.

Peran orang tua dalam memberikan contoh dan pengalaman terhadap generasi masa kini sangat menentukan terhadap pola budaya kehidupan anak-anak mereka.

Besarnya peran ini, dapat mengembalikan lagi rasa budaya yang pernah ada. Suasana perayaan yang tetap menjaga budaya perayaan Natal, yang memiliki inti perjumpaan keluarga besar bagi para generasi milenial di dunia digital.(**KH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *