KhatulistiwaHits – Kabar mengejutkan datang dari bintang drama Korea Selatan, Song Ha Yoon, yang saat ini tengah naik daun berkat perannya dalam drama populer “Marry My Husband”. Beredar kabar bahwa aktris cantik ini pernah terlibat dalam kasus bullying saat masa sekolahnya.
Dilansir dari VIVA.co.id, Rabu (3/4/2024), Ia akhirnya memberikan klarifikasi mengenai isu tersebut. Melalui agensinya, King Kong by Starship, Song Ha Yoon mengakui bahwa ia pernah dipindahkan secara paksa dari SMA Banpo karena kasus bullying.
“Memang benar Song Ha Yoon dipindahkan secara paksa dari SMA Banpo karena kasus bullying di sekolah,” kata agensi tersebut, mengutip dari Koreaboo.
Baca juga : Serial “Parasyte: The Grey” Hadirkan Fiksi-Horor Menegangkan
Namun, agensi tersebut menekankan bahwa kasus bullying yang menimpa artis cantik kelahiran 2 Desember 1986 ini tidak ada kaitannya dengan tuduhan yang dilontarkan oleh pihak lain.
“Kasus ini tidak ada hubungannya dengan penuduh. Aktris tersebut belum pernah bertemu dengan penuduhnya,” ungkap agensi.
Song Ha Yoon Terlibat Kasus Bullying, Agensi Benarkan dan Korban Minta Klarifikasi
Dugaan Ia sebagai pelaku bullying ini bermula dari informasi seorang dugaan korban yang mengklaim bahwa pelaku pernah memukuli mereka tanpa alasan yang jelas. Kejadian ini diklaim terjadi saat Ia berada di tahun ketiga sekolah menengah.
Informasi lain juga mengemuka bahwa pacarnya saat itu dikenal sebagai “iljin”, istilah Korea untuk siswa yang terlibat dalam tindakan tidak menyenangkan terhadap teman-temannya.
Korban yang kini tinggal di Amerika Serikat mengklaim sudah melaporkan kejadian tersebut ke perusahaan milik Song Ha Yoon. Namun, artis ini sendiri mengaku tidak mengingat kejadian tersebut saat ditanya oleh perusahaannya.
Baca juga : Dirujak Netizen, Film Kiblat Dianggap Mempermainkan Agama Islam
Meskipun korban menolak untuk bertemu, perusahaan Song Ha Yoon tetap berupaya membujuk agar korban bersedia bertemu langsung dengan pelaku. CEO dari perusahaan tersebut bahkan menawarkan untuk membawa artis cantik ini ke Amerika Serikat agar dapat bertemu langsung dengan korban.
Hingga kini, kontroversi ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar K-Pop. Netizen pun memberikan beragam tanggapan terhadap isu ini.