Example 160x600
Example 160x600
Budaya

Khasanah dan Eksistensi Batik Indonesia sebagai Warisan Budaya

×

Khasanah dan Eksistensi Batik Indonesia sebagai Warisan Budaya

Sebarkan artikel ini
Khasanah Eksistensi
Example 468x60

KhatulistiwaHitz.com-Batik adalah kain Indonesia yang mempunyai gambar atau motif indah dan khas serta memiliki makna tertentu.

Batik dikenal sejak abad ke 17 pada zaman nenek moyang (secara historis). Di Indonesia sendiri batik pertama kali dikenal sejak zaman Majapahit yang kemudian berkembang terus menerus ke raja-raja dan kerajaan berikutnya.

Secara umum batik meluas di Indonesia pada akhir abad ke 18 atau awal abad ke 19 secara khusus di Pulau Jawa.

Batik merupakan perpaduan antara seni dan teknologi bangsa Indonesia. K.R.T. Hardjonagoro atau lebih dikenal dengan Go Tik Swan seniman asal Surakarta yang merupakan penemu batik pertama di Indonesia.

Baca Juga:Peran Milenial Dalam Melestarikan Budaya Kearifan Lokal Tari Saman

Beliau merupakan pembangkit era seni batik klasik maupun batik modern di tanah air. Digunakan oleh para petinggi kerajaan atau keraton untuk acara-acara tertentu atau acara-acara yang saklar.

Di ikuti dengan perkembangan hingga saat ini batik kini digunakan banyak orang dari semua status sosial.

Proses Pembuatan Batik Tulis

  1. Membuat pola

Buatlah pola di atas kertas roti, gambarlah pola sesuai dengan yang diinginkan.

  1. Menyalin pola

Gunakan canting untuk menjiplak gambar yang telah dibuat di atas kertas roti ke kain.

  1. Memanaskan lilin

Biasanya lili yang digunakan berbentuk blok. Panas kan eajan dengan api yang kecil tunggu hingga lilin mencair.

  1. Pembatikan pertama

Gunakan lilin kedalam canting kemudian lukislah dengan mengikuti gambar yang sudah di jiplak.

  1. Menembok

Gunakan larutan lilin untuk menutupi bagian kain yang tidak di warnai.

  1. Pencelupan pertama

Celupkan berulang-ulang kedalam cairan pewarna hingga mendapat warna yang diinginkan.

Khasanah Eksistensi
Iustrasi batik tulis (Foto:kumparan.com)
  1. Pembatikan kedua

Setelah kering, lakukan proses membatik dengan menambah warna dan motif.

  1. Pencelupan kedua

Jumlah pencelupan bervariasi sesuai warna yang diinginkan.

  1. Menghilangkan lilin

Untuk menghilangkannya rebus kain kemudian jemur sampai kering.

Baca Juga:Budaya Ngeteh Warga Solo, Tradisi Unik Turun Temurun Nan Eksis Hingga Kini

 Macam-macam Motif Batik

  • Motif Singa Barong asal Cirebon
  • Motif Lasem asal Rembang
  • Motif Tujuh Rupa asal Pekalongan
  • Motif Sidomukti asal Solo
  • Motif Mega Mendung asal Cirebon
  • Motif Parang Kusumo asal Solo
  • Motif Ulamsari Mas asal Bali
  • Motif Tubo asal Ternate
  • Motif Garutan asal Garut
  • Motif Priyangan asal Tasikmalaya
  • Motif Jagatan Pisang asal Bali
  • Motif Tambal asal Yogyakarta
  • Motif Sidoluhur asal Solo
  • Motif Piring Sedapur asal Magetan
  • Motif Sekar Jagad asal Solo dan Yogyakarta
Khasanah Eksistensi
Ilustrasi Batik Motif Sidoluhur asal Solo (Foto:www.semarangpos.com)

Melestarikan batik ciri khas bangsa

Batik merupakan warisan budaya yang memiliki nilai-niai sejarah dan nilai-nilai tradisi bagi bangsa Indonesia.

Dalam melestarikannya dpat dilakukan dengan cara mengenalkan kebudayaan batik Indonesia ke negara lain, mengembangkan produksi batik, menggunakan batik di acara.

Rasa bangga akan lahirnya dan adanya batik di Indonesia merupakan salah satu melestarikan batik. Dengan menggunakan batik kita menunjukan jati diri dan ciri khas bangsa kita.

(Tri Williyana Ningsih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *